Ahok ancam keluarkan siswa yang mem-bully siswa baru
Ahok mengatakan, tak akan segan-segan menindak para kakak kelas yang melakukan perpeloncoan kepada adik kelasnya.
Hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru ini, kegiatan masa orientasi sekolah (MOS) sangat dipantau oleh sejumlah pihak, termasuk oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok mengatakan, tak akan segan-segan menindak para kakak kelas yang melakukan perpeloncoan kepada adik kelasnya, bahkan mengancam akan mengeluarkan mereka yang melakukan bullying kepada para siswa baru tersebut.
"Kami sudah ketat, kalau ada senior yang melakukan kekerasan atau bullying saat MOS, hukumannya akan dikeluarkan dari sekolah negeri," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/7).
Diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, sudah menerbitkan surat edaran bernomor 59389/MPK/PD/Tahun 2015, tentang Pencegahan Praktik Perpeloncoan, Pelecehan, dan Kekerasan pada Masa Orientasi Peserta Didik Baru di Sekolah.
Surat itu diedarkan oleh Kemendikbud, kepada para pemerintah daerah, guna turut mengawasi kegiatan MOS di sekolah-sekolah agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Di dalam surat tersebut, Menteri Anies meminta kepala daerah agar menginstruksikan para kepala dinas pendidikan mereka, agar memastikan bahwa pelaksanaan MOS bagi peserta didik baru, jangan sampai terjadi praktik perpeloncoan, pelecehan, apalagi tindak kekerasan, baik secara fisik maupun psikologis, kepada para peserta didik yang baru mulai masuk sekolah hari ini.