Ahok ancam pecat guru di DKI yang langgar aturan
Sekarang nggak ada lagi guru-guru yang jalan-jalan. Belajar terus!
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam bakal memecat guru yang melanggar aturan. Pria akrab disapa Ahok ini meminta agar guru di DKI agar terus belajar untuk memperkaya ilmunya.
"Bapak ibu laporkan. Rumusnya cuma tiga. Pecat pecat pecat. Kalau guru nggak punya hati, berhentikan," ujar Ahok dalam sambutannya membuka program sekolah aman di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (19/1).
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Kenapa Ahok merasa prihatin dengan nasib generasi muda? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Di mana Acha bersekolah? Lokasi Taruna Nusantara berada di Magelang, Jawa Tengah.
Menurut Ahok, Pemda sudah mengoptimalkan kerja guru dengan memberikan tunjangan hidup yang memadai. Gaji PNS-guru di DKI, kata dia jauh lebih besar daripada PNS-guru di Propinsi lain.
"Enak tuh jadi PNS di Jakarta. Hanya sekarang guru harus belajar terus. Dulu banyak yang jalan belanja. Sekarang nggak ada lagi guru-guru yang jalan-jalan. Belajar terus," kata Ahok mengingatkan.
Terkait program sekolah aman, Ahok meminta agar dijalankan sungguh-sungguh oleh setiap sekolah. Memperhatikan hal yang mendasar di sekolah seperti kebersihan, ketersediaan sarana prasarana, kesehatan para murid, faktor kenyaman sekolah adalah tugas para guru.
"Saya sebenarnya nggak mau acara seremonial kayak gini. Karena akan lupa. Cuma foto-foto, yang benar bapak ibu harus punya bukti," tegas Ahok.
Namun demikian, mantan politisi Partai Gerindra ini sadar jika sumbangsih Pemerintah dalam mencukupi kebutuhan sekolah swasta masih belum seberapa. Rencananya, kata dia Pemprov akan mengeluarkan KJP bagi sekolah swasta sebagaimana yang telah didapatkan sekolah negeri.
"Saya kira di Pemda saya tidak ada toleransi hanya masalah di swasta. Mereka berjasa hanya sekolah gak baik. Makanya mulai tahun ini kita buat KJP," tutup dia.
Baca juga:
Ahok: 47 Persen sekolah di Jakarta jelek, tapi minta UPS Rp 6 miliar
Ahok deklarasikan Rintisan Sekolah Aman Bencana
Sering kebakaran, Tambora bakal dibangun apartemen 16 lantai
Ahok sebut kecelakaan kerja banyak disebabkan kontraktor yang ngirit
Ahok kesal parkir liar bikin Damkar sulit padamkan kebakaran