Ahok ancam potong tunjangan PNS DKI bila masih ditemukan nyamuk DBD
Upaya ini dilakukan Ahok agar langkah pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD di DKI musnah.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memperingati anak buahnya terkait jentik nyamuk di sekolah-sekolah. Ahok sapaan Basuki, mengancam akan mencabut Tunjangan Kerja Daerah (TKD) para Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta bila masih ditemukan jentik.
Peringatan itu disampaikan Ahok di hadapan puluhan murid SD Negeri 01 Kelapa Gading Barat dan SD BPK Penabur. Sebab, sebagian kasus demam berdarah yang ditimbulkan oleh nyamuk Aedes aegypti diketahui menyerang anak-anak.
Selain itu, katanya, nyamuk pembawa penyakit DBD ini keluar pada jam sekolah anak-anak yakni sekitar pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. Sehingga, anak-anak di sekolah sangat rawan terkena gigitan nyamuk karena aktivitas di sekolah pada jam tersebut.
"Kalau masih kejadian ditemukan jentik nyamuk, kepala sekolah, guru, staf administrasi, penjaga sekolah akan hilang TKD nya bulan itu. Bisa-bisa, TKD Wali Kota sama Sudin Kesehatannya juga dicabut," kata Ahok di SDN 01 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Jumat (4/3).
Upaya ini dilakukan Ahok agar langkah pencegahan dan penanggulangan penyakit demam berdarah di sekolah-sekolah semakin digalakkan. Dia tidak ingin gerakan pemberantasan sarang nyamuk hanya sebatas syarat dan agenda tahunan saja.
"Saya tuh lagi pikir gimana caranya hemat anggaran. Ternyata cara paling mudah itu memotong TKD," pungkas mantan politisi Gerindra ini.