Ahok ancam usir pedagang di Pasar Santa yang tak sesuai namanya
Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan sistem perkulakan menggunakan kartu-kartu yang dikelola oleh Bank DKI. Hal ini bertujuan untuk mengontrol kepemilikan kios agar tak ada kejadian serupa. Meski belum ada aturannya, Ahok akan membuat aturan baru untuk hal ini. "Ya kita bikin aturan aja, apa yang susah," kata Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengancam bakal menindak para pelaku yang ketahuan menyewakan kembali kios yang dimilikinya. Tak tanggung pihaknya akan mengusir pedagang yang nakal.
"Kaya waktu itu ada beberapa kan yang kita usir. Jadi kalau kamu dagang , nama kamu berbeda dengan yang dagang, kita akan usir," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (22/9).
Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan sistem perkulakan dengan menggunakan kartu-kartu yang dikelola oleh Bank DKI. Hal ini bertujuan untuk mengontrol kepemilikan kios agar tak ada kejadian serupa. Meski belum ada aturannya, Ahok akan membuat aturan baru untuk hal ini.
"Ya kita bikin aturan aja, apa yang susah," ucapnya.
Ahok menambahkan, pihaknya tengah meminta direktur PT Pasar Jaya untuk mengevaluasi soal harga sewa kios. Kata Basuki alias Ahok, harga sewa jadi mahal karena penyewa membayar uang sewa tak langsung ke pihak resmi.
"Itu kebanyakan dia nyewain lagi nyewain lagi itu yang enggak boleh," tandasnya.
Harga sewa Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dikabarkan naik hingga Rp 6 juta - Rp 10 juta per bulan untuk satu kios berukuran 1,5 x 1,5 meter. Akibatnya banyak pedagang banyak yang gulung tikar karena mahalnya harga sewa tersebut.