Ahok bakal pecat PNS di Jakpus jika terbukti perkosa siswi magang
Menurutnya, kasus ini harus didalami lebih lanjut untuk membuktikan kejahatan tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum menerima laporan terkait adanya pemerkosaan yang dilakukan pegawai negeri sipil di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat pada Rabu (3/8) lalu. Korban merupakan siswi SMEA yang tengah magang.
Basuki atau akrab disapa Ahok menegaskan akan memecat PNS tersebut jika benar melakukan tindakan biadab tersebut.
"Kalau oknum PNS pasti kita pecat. Pasti pecat kalau kita dapat laporan pasti pecat," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/8).
Menurutnya, kasus ini harus didalami lebih lanjut untuk membuktikan kejahatan tersebut. Sebab tidak menutup kemungkinan ada motif lain.
"Mungkin dia ada rayu pengen apa kita enggak tahu, dibohongin kan. Makanya kalau magang jangan sendiri-sendiri," tutur mantan Bupati Belitung Timur ini,
Ahok mencontohkan, dirinya tidak pernah membiarkan anak yang magang di Balai Kota DKI Jakarta bekerja sendiri. Bahkan ruangan yang digunakan mereka harus terbuka dan memiliki camera circuit television (CCTV).
"Saya buka magang begitu banyak, boleh enggak di ruangan sendiri? Enggak boleh. Saya buka magang, saya enggak boleh di ruangan sendiri. Nanti bisa macam-macam orang. Perlu diwaspadai," ujarnya.
Dia mengungkapkan, seharusnya semua ruangan rapat yang berada di Pemprov DKI Jakarta telah memiliki CCTV. "Tapi namanya perkosaan itu bisa terjadi, tapi yang penting kamu harus lihat jangan mau dijebak," tutup Ahok.
Sebelumnya, PNS diduga mencabuli siswi SMEA yang sedang magang di satu ruangan di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang 1, Gambir, Jakarta Pusat. Kejadian itu berawal pukul 13:00 wib, ia sedang sendirian di ruangan tersebut dan sebagian PNS pada jam istirahat. Karena di dalam ruangan saat itu sepi, wanita ini awalnya sempat melihat ada tiga PNS pria yang belakangan diketahui berinsial H, Y dan Z.
Di saat itulah tiba-tiba dari belakang korban dibekap dari belakang dengan menggunakan sapu tangan yang diduga bercampur cairan obat bius. Dalam waktu singkat, korban pingsan dan selebihnya tidak mengetahui apa lagi yang terjadi.
Beberapa saat kemudian, remaja itu siuman. Saat terjaga ia melihat dirinya dalam kondisi bugil di satu ruangan. Korban pun dengan perlahan mengambil pakaian seragam sekolah yang tak jauh dari tempat dia pingsan.
Korban pun menghubungi keluarga dan melaporkan ke polisi.