Ahok: Bamus Betawi itu ada transparansi enggak selama ini?
Ahok: Bamus Betawi itu ada transparansi enggak selama ini? Dia mengatakan, seharusnya ormas yang telah menerima dana hibah tidak memakainya untuk kepentingan politik. Sebab dana itu memang dialokasikan untuk pelestarian terhadap budaya Betawi.
Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama, tidak sepemikiran dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, terkait penganggaran Bamus Betawi. Anggaran yang semula dia setop kini didanai lagi, dengan besaran Rp 2,5 miliar pada APBDP DKI 2016, dan rencananya Rp 5 miliar di RAPBD DKI 2017 mendatang.
Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan, dirinya tak bermaksud menghentikan pelestarian budaya Betawi. Namun, klaim dia, ingin fokus mengembangkan kawasan Setu Babakan.
Lagi pula, dia menilai Bamus Betawi selama ini kurang transparansi dalam penggunaan dana hibah dari Pemprov DKI.
"Sekarang saya tanya, Ormas Betawi, Bamus Betawi itu ada transparansi enggak selama ini? Uangnya dipakai ke mana, terus dipakai di mana?" katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).
Dia mengatakan, seharusnya ormas yang telah menerima dana hibah tidak memakainya untuk kepentingan politik. Sebab dana itu memang dialokasikan untuk pelestarian terhadap budaya Betawi.
"Bukan saya dendam. Naik ke mimbar, pidato, orasi politik, gubernur harus Betawi. Artinya, ormas apapun yang tidak berdasarkan Pancasila, NKRI, Undang-Undang Dasar 1945, maupun Bhineka Tunggal Ika, maka ormas ini tidak layak dapat bantuan satu sen pun dari APBD/APBN uang rakyat. Itu prinsip saya," tegasnya.
Walaupun berselisih paham dengan Sumarsono soal pemberian anggaran pada Bamus Betawi, Ahok memutuskan untuk menunggu hasil judicial review terhadap keharusan cuti yang diatur dalam Undang-Undang Pilkada. Harapannya, dia dapat kembali bekerja dan melakukan pembahasan RAPBD DKI Jakarta 2017.
"Tapi, sekarang Plt mengatakan, ya saya enggak bisa campur, makanya kita tunggu MK saja. Makanya, saya harap MK cepat putuskan, selama ini MK cepat sekali putuskan," tutupnya.
Baca juga:
Beda dengan Sumarsono, Ahok tegaskan selama ini tak pernah kompromi
Ahok ngaku tak berdaya saat Plt Gubernur ubah RAPBD DKI 2017
Ini reaksi Ahok saat ditanya soal status Buni Yani tersangka
Ke Rumah Lembang, Ari Wibowo dan Ira Wibowo nyatakan dukung Ahok
Ahok kesal Kalibata City langgar aturan, bahkan ada wanita simpanan
Ahok jelaskan prosedur pembangunan gereja ke pendeta
Ahok: Aku juga deg-degan lihat Hasnaeni cantik
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023