Ahok berencana beri dana hibah ke daerah penyanggah ibu kota
Tujuannya untuk memberikan dana penanggulangan kemacetan dan banjir.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan menyayangkan pembangunan daerah yang tidak terintegrasi. Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki pandangan berbeda.
Ahok mengatakan, pihaknya telah mencoba melakukan komunikasi dengan bupati dan wali kota untuk masalah pembangunan. Hasilnya, masalah mereka tidak jauh berbeda, yaitu uang untuk pembangunan.
"Biar sebagian tanggung jawab pusat dan DKI. Selesai masalahnya. Sama kalau kami mau bangun MRT timur barat. Siapa yang tanggung pembangunan Banten dan Jawa Barat? Ya udah pusat dan DKI," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/4).
Dia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan dana hibah kepada beberapa daerah penyanggah seperti Kabupaten Tangerang, Bekasi dan Bogor. Dana tersebut dapat digunakan untuk perluasan jalan atau normalisasi sungai. Sehingga, tujuan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan dan antisipasi banjir dapat berjalan seiringan.
Diharapkan, nantinya terbangun integrasi antara Jakarta dan daerah sekitar. "Jadi intinya dulu kalau berantem, masing-masing berebut kekuasaan. Kalau berebut kewajiban gak ada yang berantem, dan DKI bersedia menanggung kewajiban ini, ya selesai," terang mantan Bupati Belitung Timur ini.
"Enggak ada ego. DKI harus ngalah. DKI sebagai yang APBD-nya lebih besar ngalah. Kewajibannya kami tanggung. Enggak mungkin orang enggak suka kalau kami enggak mikul tanggung jawab bersama," tutupnya.