Ahok buat ruang komando di Balai Kota
Dengan adanya command center ini, Ahok menilai dapat mempermudah pihaknya dalam memantau semua yang terjadi DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana akan meresmikan command center (ruang komando) di Balai kota, Jalan Medan Merdeka, pada akhir November ini. Ahok menginginkan agar command center ini nantinya diisi oleh anak-anak muda kreatif yang dapat memberikan kontribusi dalam mengoptimalkan salah satu bagian dari konsep smart city tersebut.
"Kita bangun command center untuk startup untuk orang-orang yang mau bikin aplikasi-aplikasi jadi anak-anak muda Sabtu-Minggu kita resmikan ke lantai 3 bisa lihat semua smart data kita yang begitu banyak," kata Ahok di Balai kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (18/11).
Dengan adanya command center ini, Ahok menilai dapat mempermudah pihaknya dalam memantau semua yang terjadi DKI Jakarta baik data atau laporan dari warga, semisal masalah Pedagang Kaki Lima (PKL) atau pergerakan alat berat.
"Seperti PKL dan alat berat macam-macam. Saya ingin mereka buatkan aplikasi pemantaunya. Contoh sederhana, kalau saya mau lihat alat berat saya kerja atau enggak sekarang kan mesti cari satu per satu gambarnya," jelasnya.
Oleh karena itu, Ahok berharap anak-anak muda bisa menciptakan aplikasi pendukung yang dapat melihat pergerakan alat berat bahkan dapat memantau anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Mungkin saya harapkan anak-anak muda yang datang ke sini bisa mempermudah. Tinggal buka aplikasi di App Store, saya bisa tahu alat nomor sekian kerja berapa jam tinggal pencet saja sudah keluar," lanjut Ahok.
Kemudahan lainnya, menurutnya, contoh soal tata ruang di DKI Jakarta. Nantinya anak-anak muda ini juga akan diminta membuat suatu website guna memantau peta tata ruang.
Melalui website ini, nantinya warga Jakarta dapat melihat zona-zona di Jakarta yang disesuaikan melalui kategori tertentu, misal hijau, kuning, sampai dengan zona bisnis.
"Contoh, kita punya peta tata ruang, udah ada di website kami semua. Mau tahu yang hijau, kuning, bisnis, lengkap semua. Tapi kan orang juga pusing. Saya maunya orang ketik, misalnya Jalan Surabaya nomor 8, ini boleh dibangun berapa lantai, ini ada di aplikasi," tandas mantan Bupati Belitung Timur ini.