Ahok geram warga Muara Baru tak sadar dijadikan tameng mafia
Ahok yakin, bertahannya warga karena ada pengusaha yang membekingi. Tapi kondisi itu tak akan dibiarkan Ahok.
Masalah relokasi warga Muara Baru dari bantaran Waduk Pluit, makin meruncing. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram warga setempat tak sadar dijadikan tameng oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan sepihak.
"Dia (pengusaha) taruh orang-orang yang udah mau pergi, ditampung lagi. Itu namanya menjadikan manusia sebagai pelindung," ujar pria yang disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (19/5).
Ahok yakin, bertahannya warga karena ada yang membekingi. Tapi kondisi itu tak akan dibiarkan Ahok.
Dia menambahkan, pihaknya tak akan membiarkan proyek ini gagal karena sekelompok orang yang berusaha menghalangi. Kalau semua orang digusur minta ganti rugi, lanjut Ahok, apa jadinya jika pedagang yang digusur meminta hal yang sama.
"Tidak ada ganti rugi lagi. Kalau ada ganti rugi nanti semua orang akan bangun di Monas," tegas Ahok.
Untuk normalisasi, Ahok berjanji proyek itu akan selesai dalam dua tahun ke depan. Jika ada yang meminta ganti rugi, Ahok menegaskan pihaknya pasti akan memberikan tapi berupa rumah susun bukan uang kerohiman seperti yang dituntut.
"Kita tidak ada ganti rugi 1 persen pun," jelasnya.