Ahok: Gimana cari tahu ada prostitusi di rumah atau hotel?
Ahok sendiri meminta untuk tidak menghakimi pelacur jika kebetulan bertemu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana akan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional dan Provinsi (BNNP) serta Kepolisian Daerah untuk memberantas peredaran narkoba di ibu kota. Selain itu, menurut Ahok, pihaknya akan mengeluarkan kebijakan penutupan tempat hiburan bila mana menemukan pelanggannya memakai narkoba.
"Soal narkoba kita kerjasama dengan BNNP dan Polda. Kalau ketemu 3 kali saja ada pelanggan memakai narkoba di tempat hiburan, kita tutup. Jadi kita ingin supaya si pemilik pengelola tempat hiburan," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (6/4).
Ketika dikaitkan dengan praktik prostitusi di ibu kota, Ahok menilai jika sulit untuk mengungkapkan lokasi hiburan bagi para lelaki hidung belang tersebut. Pandangan Ahok, hal itu bisa mendatangkan perdebatan mengenai praktik prostitusi, sebab dari zaman para nabi sudah ada.
Ahok sendiri meminta untuk tidak menghakimi pelacur jika kebetulan bertemu. "Dari zaman nabi juga sudah ada. Kita tidak ada lokalisasi sekarang yang terjadi HIV yang kena ibu rumah tangga. Gimana cari tahu ada prostitusi di rumah atau hotel? Bisa nggak?" tanya Ahok.
"Kamu mau jadi Tuhan hakimin orang. Kalau kamu ketemu pelacur terus mau dirajam, Nabi Isa menjawab tidak pernah buat dosa, rajam duluan. Nggak ada tuh yang rajam akhirnya. Kita bisa berdebat soal itu," kata Ahok.