Ahok: Halim Perdana jadi bandara komersil Jakarta makin macet
Pasalnya jalan menuju Bandara Halim yang hanya cukup untuk dilalui dua kendaraan dinilai Ahok terlalu sempit.
Bandara Halim Perdana Kusuma direncanakan akan menjadi bandara komersil pada awal tahun depan. Tujuannya untuk memecah kepadatan yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Namun keputusan yang diambil oleh Pemerintah Pusat ini berdampak kepada arus kendaraan ke arah timur.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Pemerintah Pusat tidak memikirkan dampak kemacetan yang akan terjadi. Karena itu adalah tugasnya dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Macet itukan urusan Gubernur dan Wakil Gubernur, kalau mau gampangkan seperti itu," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/12).
Mengenai rencana penanganan kemacetan tersebut hanya dapat dilakukan dengan cara yang ekstrem. Karena ruas jalan yang sempit, sehingga Jasa Marga dapat mengambil langkah untuk menggunakan bahu jalan sebagai perlintasan.
"Sekarang sudah tidak ada pilihan lain kita harus berani. Jadi ambil jalur seperti jalur Transjakarta, ada jalur yang stay. Di tol juga seharusnya begitu. Kalau gak cukup," jelas Ahok. "Kita harus sterilkan satu jalur. Jadi jalur itu tidak bisa dilintasi. Hanya untuk bus bandara. Mobil pribadi tidak boleh masuk," lanjutnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan tidak mengetahui apakah cara seperti ini dapat berhasil. Pasalnya jalan menuju Bandara Halim yang hanya cukup untuk dilalui dua kendaraan dinilai Ahok terlalu sempit.
"Kalau yang mendukung Halim, bilang tidak akan macet. Kalau saya bilang sih pasti macet. Tapi kita terserah aja deh, Pemerintah Pusat yang mutusin," tutupnya.