Ahok harap tak ada SARA dan fitnah di Pilgub DKI
Ahok juga mengklaim pesaingnya nanti tidak memiliki program ataupun rencana pembangunan Jakarta sebaik dirinya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengharapkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017 berjalan dengan baik. Terutama untuk tidak adanya isu suku, agama dan antar golongan (SARA) serta fitnah, melainkan lebih mengutamakan kampanye program kerja.
Menurutnya, potensi pesaingnya dalam Pilkada DKI 2017 untuk menggunakan isu SARA sangat tinggi. Ahok juga mengklaim pesaingnya nanti tidak memiliki program ataupun rencana pembangunan Jakarta sebaik dirinya.
"Saya berharap siapapun yang jadi calon gubernur DKI, jangan menyebarkan isu pengecut atau isu fitnah. Ada suara saya barter uang dengan Agung Podomoro Rp 6 miliar untuk penertiban Kalijodo," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/5).
Untuk itu, mantan Bupati Belitung Timur ini meminta kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta bersikap netral. Karena dia meyakini pada pesta demokrasi selanjutnya akan banyak hal yang perlu dicermati.
"Makanya saya yakin Bawaslu akan banyak pekerjaan tahun ini," tutupnya.