Ahok: Kita enggak mau lagi hibahkan banyak uang untuk ormas
Ahok: Kita enggak mau lagi hibahkan banyak uang untuk ormas. Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, akan mempelajari keputusan yang diambil oleh Sumarsono. Sebenarnya, dia sudah tidak ingin lagi memberikan dana ke organisasi masyarakat.
Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama belum mengetahui rencana akan dikembalikannya dana hibah kepada Badan Musyawarah Betawi pada APBD Perubahan (APBDP) 2016 dan APBD DKI 2017 oleh Plt Gubernur DKI Sumarsono. Walaupun sebelumnya pemberian dana tersebut telah dihentikan sebelum dirinya cuti.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, akan mempelajari keputusan yang diambil oleh Sumarsono. Sebenarnya, dia sudah tidak ingin lagi memberikan dana ke organisasi masyarakat.
"Intinya, saya berpikir, kita enggak mau lagi menghibah banyak uang untuk ormas-ormas. Kita mulai ke depan mengarahkan ke pendidikan, kesehatan, usaha," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengharapkan, ormas mulai mandiri dengan tidak bergantung kepada APBD. Sebab mereka dapat membuat proposal dan mengajukan sponsor ke beberapa pihak untuk mencari pendanaan.
"Misal anda mau bikin Lebaran Betawi. Lebaran Betawi ya cari sponsor. Misal seperti itu. Tetapi itu sistem yang akan minta perbaiki ke depan," tutupnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono telah menganggarkan dana hibah untuk Bamus Betawi pada APBD Perubahan (APBDP) 2016 dan APBD DKI 2017. Sebelumnya, Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tidak ingin memberikan dana hibah kepada Bamus Betawi.
"Ganti pemimpin kan ganti style. Saya rasa siapapun pemimpin Jakarta, tidak bisa lepas dari budaya Betawi," kata Sumarsono di perkampungan budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Selasa (22/11).
Sumarsono mengungkapkan bahwa dana hibah untuk Bamus Betawi tidak bisa dihentikan karena menyangkut kebudayaan yang menjadi sejarah di DKI Jakarta. Sumarsono menilai jika ada masalah dengan Bamus Betawi, permasalahan itu diselesaikan dengan cara dialog dan mencari solusi bersama bukan dengan cara menghentikan dana hibah. "Jadi mohon maaf, ini saya teruskan, tahun ini dapat Rp 2,5 miliar," tegasnya.