Ahok lapor biaya sampah Bantargebang, Kapolda Metro segera buat tim
Polda Metro Jaya akan melakukan pelbagai langkah lain untuk mengetahui kebenaran hal ini.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduga ada permainan dalam biaya sampah di Bantargebang, Bekasi. Polda Metro Jaya menyebut segera bikin tim untuk selidiki laporan yang Ahok menduga ada penyimpangan Rp 400 miliar dari biaya sampah itu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menjelaskan, pembentukan tim itu tentu setelah melakukan pemeriksaan dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait uang Rp 400 miliar itu.
"Kita akan start setelah hasil pemeriksaan, di mana letak kemungkinan penyimpangannya baru nanti kita selidiki apakah mungkin ada tindak pidana korupsi atau tidak," paparnya.
Lanjut Tito, selain bukti audit BPK, pihaknya juga akan melakukan pelbagai langkah lain untuk mengetahui kebenaran hal ini. Seperti melakukan penyelidikan langsung, penyelidikan interview, dan atau penyelidikan lapangan.
"Nanti akan saya bentuk tim. Untuk saat ini kita masih bisa lakukan langkah penyelidikan dulu. Kemudian saksi yang akan dilakukan biasanya setelah penyelidikan. Nah, untuk penyelidikan guna pengumpulan informasi, nanti akan saya bentuk tim dari krimsus polda untuk selidiki hal ini," tutupnya.
Sebelumnya, Ahok dikabarkan meminta Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk menyelidiki aliran dana PT. Godang Tua Jaya selalu perusahaan yang mengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantergebang, Bekasi, Jawa Barat.
Ahok ingin Kapolda dan PPATK melacak anggaran Rp 400 miliar per tahun yang diberikan Jakarta kepada Godang Tua Jaya. Anggaran Rp 400 miliar tersebut sedianya 20 persennya juga masuk ke Pemerintah Kota Bekasi.