Ahok makin yakin DPRD Bekasi ada main dengan pengelola Bantargebang
Ahok berharap warga Cileungsi juga tidak lagi memblokir akses jalan truk ke Bantargebang.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok semakin yakin ada permainan antara anggota DPRD Bekasi dengan PT Godang Tua Jaya. Dugaan ini bukan tanpa alasan.
Dia menceritakan, ketika pemprov DKI menegur bahkan mengancam memutus kontrak pengelola sampah yakni PT Godang Tua Jaya, DPRD Bekasi seperti kebakaran jenggot. Kecurigaan itu kembali muncul manakala DPRD Bekasi bungkam setelah Pemprov DKI meneruskan kerja sama.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang terjadi pada sampah yang diangkut dari Jakarta ke Bantargebang setiap hari? Tidak kurang dari 7.500 ton sampah diangkut oleh 1.200 truk sampah setiap hari dari Jakarta ke Bantar Gebang. Setiap hari buangnya ke Bantar Gebang. Mereka mindahin sampah dari Jakarta ke Bantar Gebang," kata Kadis LH DKI Asep Kuswanto.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
"Kamu ingat tidak aku dulu pernah panggil Godang Tua? 'Eh lu enggak beres ye, kalau enggak beres aku batalin nih'. Langsung DPRD Bekasi suara. Begitu kita kasih kesempatan untuk terusin, bersuara enggak Bekasi DPRD-nya? Enggak," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, (4/11).
Dugaan Ahok diperkuat dengan temuan BPK atas audit PT GTJ. Dari hasil temuan BPK, Ahok mengungkapkan PT GTJ melakukan wanprestasi karena melanggar perjanjian kontrak dengan Pemprov DKI. Selain itu PT GTJ juga diketahui tidak melakukan investasi sampai dengan Rp 700 miliar.
"Begitu kita kirim SP 1, ada temuan BPK bersuara lagi. Coba kalau saya menyatakan sekarang, 'Ok Godang Tua Jaya, ampun, ampun, kamu yang terusin deh Godang Tua, kamu yang terusin deh Bekasi, kamu yang terusin, ampun saya' kira-kira ada yang gugat lagi enggak DPRD Bekasi? Enggak! Nah kamu terjemahin sendiri saja," jelasnya.
Dari gambaran itu, mantan Bupati Belitung Timur ini meminta Pemkot Bekasi, DPRD DKI atau warga Bekasi untuk tidak hanya menyalahkan Pemprov DKI dalam kasus ini. Pasalnya selama ini pihaknya tidak pernah meminta fee dari pembuangan sampah Bantargebang.
Ahok mengatakan, selama ini warga Bekasi memanfaatkan TPST Bantargebang untuk membuang sampah.
Selain itu, dia juga mengharapkan warga Cileungsi tidak lagi melakukan aksi menutup akses truk sampah menuju Bantargebang. Dampaknya, penumpukan sampah di DKI.
"Bekasi sekarang buang sampah ke Bantargebang enggak bayar lho. Jadi itu bagian dari kerja sama kita. Makanya saya pertanyakan Komisi A Bekasi, dulu pernah ribut enggak kamu, ketika saya enggak mau batalin yang Godang Tua?," tambahnya.
(mdk/noe)