Ahok mau deklarasi, Djarot tegaskan PDIP masih buka peluang
Namun PDIP lebih mengutamakan kader internal.
Calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, dikabarkan akan deklarasi jalur yang akan dipilihnya pada Pilgub DKI Jakarta apakah lewat independen atau partai. Deklarasi itu disebut-sebut akan dihadiri relawan Teman Ahok juga tiga partai pendukungnya, Partai NasDem, Hanura dan Golkar.
Wakil gubernur DKI Jakarta yang juga ketua DPP bidang organisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengaku sudah mendengar kabar tersebut.
"Saya dengar begitu," kata Djarot kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/7).
Djarot mengatakan, sebenarnya, sampai saat ini PDIP masih membuka peluang untuk Ahok. Namun mereka lebih mengutamakan kader internal.
"Nama-nama udah semua. Paling lambat Agustus nama, maunya dari kader internal," tegasnya.
Mantan wali kota Blitar itu tak ingin bicara banyak soal isu yang menyebut PDIP ingin Djarot kembali berpasangan dengan Ahok. Hanya saja, dia menegaskan, apapun keputusannya selama atas instruksi partai akan dipatuhi,
"Kalau itu keputusan partai. Mekanisme partai. Kalau saya dalam posisi menerima penugasan. Harus ngikutin. Entah cagub cawagub. Tapi itu belum tentu, yang pasti komunikasi terbuka terus," jelasnya.
Sejauh ini, katanya, partainya juga belum berkomunikasi dengan tiga parpol pendukung Ahok. Sebagai partai pemenang pemilu dan memiliki kursi terbanyak di parlemen, tegas Djarot, PDIP justru berada di barisan terdepan.
"PDIP bisa mengusung sendiri, berarti kami ujung tombak terdepan pemenangan. Kalau didukung beberapa partai ya terima kasih. Termasuk relawan, kan banyak yang sudah mulai. Bukan hanya tiga partai itu loh. PAN, PKB, kalau mau ikut silakan. Yang penting untuk kepentingan rakyat DKI," pungkasnya.
Baca juga:
NasDem ngaku tak tahu Ahok mau deklarasi besok
Gerindra yakin menang walaupun Ahok diusung PDIP
Sekjen Golkar setuju jika Ahok duet lagi dengan Djarot
Teman Ahok sebut besok malam Ahok deklarasi
Disebut gaduh, Ahok bilang itu relawan Jokowi bukan Ahok
Tak tunggu PDIP, Ahok deklarasi cagub usai Jokowi reshuffle kabinet
Ahok masih tunggu PDIP, Golkar bilang 'itu urusan dia'
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.