Ahok minta BPK lakukan audit lebih kencang lagi
"Keluarin semua. Ini yang ketemu masih kecil sebetulnya. Masih banyak sekali mark up yang enggak ketemu," kata Ahok.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai penurunan opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyatakan bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menurun dari Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Ahok menerima opini BPK tersebut apabila sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Meski berisiko menorehkan 'rapor merah' bagi kinerja kepemimpinannya kelak. "Buat saya turun dari WTP ke WDP, kalau buat saya kalau ini bener, turun ke WDP enggak apa-apa," ungkap Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (20/6).
Ahok menilai temuan BPK ini belum seberapa dibanding penyimpangan terhadap kinerja keuangan Pemprov DKI Jakarta yang sebenarnya. "Makanya saya bilang ke BPK tadi, auditnya lebih kenceng lagi. Keluarin semua. Ini yang ketemu masih kecil sebetulnya. Masih banyak sekali mark up yang enggak ketemu karena dia bikin laporannya bagus. Masih banyak kuitansi-kuitansi kosong yang enggak ketemu. Masih banyak sunat menyunat 20 persen enggak ketemu karena dia bikin laporannya rapi," jelas Ahok.
Ahok meminta masyarakat membantu mengawasi kinerja aparat Pemprov DKI Jakarta agar lebih baik lagi. "Saya lagi pertimbangkan nanti saya upload saja ke website kami. Biar masyarakat bantu ngawasin. Ini lah kado buat orang DKI bahwa PNS kami, termasuk kami masih tidak baik. Ini yang musti kita lakukan lebih baik lagi," tutup Ahok.
Baca juga:
Jelang HUT DKI, Ahok beberkan kesuksesannya pimpin Jakarta
Ingin maksimalkan KJP, Ahok akan stop BOP
Indikasi kerugian dari Dinas PU, Ahok bakal copot Rudi Siahaan?
Ahok: Cash management system bisa nangkap maling
Ahok soal laporan BPK: Gambarkan SKPD mana yang jujur mana tidak
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.