Ahok minta Komnas HAM tak cari ribut dengannya soal Kalijodo
"Gua rasa yang ngomong dari Komnas HAM itu, dia belum lahir sudah ada kalijodo, enggak pernah komentar," ujar Ahok.
Beberapa waktu lalu, Komnas HAM merilis berbagai permasalahan yang timbul akibat penggusuran di Kawasan Kalijodo, Jakarta Utara. Berbagai permasalahan itu didapat Komnas HAM berdasarkan laporan dari sejumlah perwakilan yang datang ke Komnas HAM.
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengaku telah membaca catatan Komnas HAM itu. lantas apa komentar apa pria yang akrab disapa Ahok itu?
"Aku sudah baca, sekarang kamu lihat saja waktu kita mulai mau masuk ke sana lewat polisi itu semua orang lari ke mana, orang tidak punya KTP DKI kok. Kalau yang punya KTP DKI kita tawarin rusun, kamu lihat saja satu, (petugas) keamanan, di Marunda, baik tuh sudah berhasil usahanya. Jadi yang laporin itu siapa, yang kamu kabur, pekerja-pekerja dibilang enam ribu orang tuh, bisa saja sebagian adalah pekerja, ya kan," tutur Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (26/8).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan agar Komnas HAM tak usah mempermasalahkan hal tersebut yang memancing dirinya. Ahok justru menuding Komnas HAM malah diam saat pesisir pantai utara Jakarta tercemar.
"Jadi Komnas HAM gini saja lah, tidak usah cari-cari ribut sama saya lagi, yang susah-susah orang, anak kecil kerja, lu enggak pernah ngomong di Angke. Kerang ijo yang udah ada racun, logam, lu enggak pernah ngomong," kata Ahok.
"Gua rasa yang ngomong dari Komnas HAM itu, dia belum lahir sudah ada Kalijodo, enggak pernah komentar," tambahnya.
Ahok justru mempertanyakan terkait laporan 14 KK yang keluar dari rusun akibat keberatan membayar sewa Rp 300 ribu.
"Makanya itu tipe yang mana, kalau kamu enggak kuat bayar rusun pun, kamu enggak kerja sama sekali, saya masukin ke panti. Kalau cuma Rp 5000 sehari keterlaluan enggak dia enggak bisa bayar, dia ngerokok enggak, dia memang sengaja," papar Ahok.
Ahok menambahkan, kasus warga yang keluar dari rusun itu sama seperti yang terjadi di Jatinegara beberapa waktu lalu. Kata Ahok memang ada sekelompok RT/RT yang tidak mau bayar agar diusir dari rusun.
"Sama kayak Jatinegara, ada sekelompok orang oknum-oknum RT/RW-nya itu, sekelompok orang memang tidak mau bayar. Dia sengaja, dia pikir lu enggak berani ngusir gua, kalau ngusir gua, gua akan beritain," ujar Ahok.
"Sekarang logika, kamu sewa rumah di pinggir sungai Rp 450 ribu loh sewa rumah. Ini Rp 150 ribu, naik bus tidak bayar, anakmu dapat KJP, panggil 14 orang itu siapa," ujar Ahok.
Untuk itu Ahok ingin Komnas HAM tak mengada-ada tentang laporan yang dikeluarkannya. Kalaupun benar ada kata Ahok, mempertanyakan siapa 14 orang itu. Dia juga mengaku tak akan menggubris laporan yang dibuat oleh Komnas HAM.
"Lagi pula gua enggak mau gubris lu punya rekomendasi, emang kamu mau ngapain saya. Dulu kan sudah pernah laporin saya ke PBB, datang kok, masih ada videonya orang PBB mungkin dilaporin dari Komnas HAM saya tidak tahu. Datang dari PBB, bagian untuk pengungsi, oh ngoceh-ngoceh, cewek dari orang Brasil. Ku kasih dia lihat, lu kasih tahu gua negara mana yang pindahin orang dapat full furnish ada kulkas ada tv. Lu kasih tua gua dong, dia pengen tahu rencana pembangunan rumah susun berapa banyak. Aku paparin semua rumah susun. Langsung diam, apalagi tuh yang kurang? Lu kasih tahu gua negara mana. Lu enggak usah ngatur gua deh gua bilang," terang Ahok.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Mengapa para aktivis mendesak Presiden Jokowi terkait pelanggaran HAM? Mereka mendesak segera diadilinya pihak-pihak yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus kekerasan dan pelanggaran berat HAM.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa yang diperiksa oleh Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
Baca juga:
Kapolri Tito: Penggusuran Kalijodo inisiatif saya
Ahok belum tuntaskan janji berikan warga gusuran tempat berdagang
Percantik Kalijodo Rp 20 M, Ahok targetkan selesai akhir tahun
Ahok: Gue penjarain yang punya pabrik baut dan bihun di Kalijodo!