Ahok minta KPK jangan gantung kasus RS Sumber Waras
"Saya harap KPK bisa cepat memutuskan penyidikan ini. Karena Sumber Waras ini gantung," kata Basuki.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengharapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memutuskan kasus pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Mengingat hingga saat ini belum adanya konklusi apakah pembelian yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta tersebut keliru atau tidak.
"Saya harap KPK bisa cepat memutuskan penyidikan ini. Karena Sumber Waras ini gantung," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/5).
Basuki atau akrab disapa Ahok menilai, pembelian lahan tersebut merupakan langkah yang tepat. Sebab nantinya, rumah sakit tersebut akan disulap menjadi rumah sakit kanker. Harapannya bisa melayani masyarakat sudah benar dan sesuai prosedur.
"Kamu dapat tanah di mana yang 3,6 sekian hektar di tengah kota dekat Dharmais? Itu yang saya bilang, gitu lho," tutupnya.
Untuk diketahui, harga tanah seluas 36.410 m2 dijual dengan harga Rp 20,755 juta per meter sesuai Nilai Jual Objek Pajak yang berlaku pada 2014. Kasus ini bermula dari hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan yang menilai proses pembelian lahan di RS Sumber Waras tak sesuai prosedur.
BPK menilai Pemprov DKI membeli lahan di kawasan itu dengan harga yang lebih mahal. Sehingga membuat BPK menilai pembelian tahan tersebut mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 191 miliar, namun setelah diinvestigasi ulang jumlah kerugian turun menjadi Rp 173 miliar.