Ahok omeli Dirjen Hubdar karena larang bus Mercedes Benz beroperasi
Kemenhub sebut 5 bus hibah Tahir Foundation tidak sesuai spesifikasi.
Direktur Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Darat, Djoko Sasono, datang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk bertemu Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Dalam pertemuan itu, Ahok, sapaan Basuki, mengaku sempat menyampaikan kekesalannya.
Ahok protes izin operasional bus hibah dari Tahir Foundation ditarik ulur. Apalagi dikatakan, lima bus Mercedes Benz ini tidak boleh jalan karena tidak sesuai spesifikasi.
"Sumbangan bus Mercedes, dia bilang sumbangan itu tidak sesuai spesifikasi. Masa Mercedes Benz bikin enggak sesuai spesifikasi, terus yang Weichai (buatan China) itu sesuai spesifikasi," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/1).
Bus hibah dari Tahir bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan. Dalam PP tersebut dikatakan, berat sebuah bus harus di atas 24 ton, sedangkan, Mercedes beratnya 18 ton. Ahok aneh dengan keputusan itu.
"Lebih ringan makin baik dong. Dia (Dirjenhub Darat Kemenhub) bilang karena enggak sesuai PP," tegasnya.
"Saya mempertanyakan kenapa sebuah PP dibuat untuk menghambat orang gitu loh. Misalnya contoh dia katakan sebenarnya bus itu enggak boleh pakai chassis truk. Saya tanya Kopami, Kopaja pakai chassis truk bukan? Iya. Itu kan soal keamanan dan kenyamanan," tambah Ahok.
Suami Veronica Tan ini menegaskan, kalau menyesuaikan PP maka semua truk semen di Jakarta tidak ada yang sesuai PP. Begitu pula dengan truk kontainer. Oleh karena itu Pemprov DKI Jakarta harus duduk bersama untuk membahas permasalahan ini bersama Kementerian Perhubungan.
"Karena ini menyangkut kemajuan bersama," tutupnya.