Ahok pilih wagub dari PNS: Resiko saya enggak kepilih lagi
Dia mengklaim alasan memilih wagub dari PNS untuk mengubah stigma malas dan korup.
Meski Pilgub DKI masih dua tahun lagi, Basuki Tjahaja Purnama, sebagai calon incumbent dirinya sudah berpikir wakil yang akan mendampinginya. Ahok, sapaan Basuki, berpikir untuk menggandeng kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ahok punya alasan kenapa memilih wakil dari kalangan PNS. Dia pun siap kalah karena pilihannya menggandeng PNS sebagai wakil.
"Kalau harus memilih (Wakil Gubernur) saya ambil PNS, meskipun resiko saya enggak kepilih lagi, saya ingin menghilangkan stigma PNS yang malas, bodoh," tegas Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/12)
Dia mengklaim keinginan menjadikan PNS sebagai wakil gubernur sebagai bentuk perubahan di kalangan pegawai negeri sipil yang terkenal korup.
"Ya saya pengennya wakil saya PNS, supaya stigma PNS yang malas bodoh korup bisa kita patahkan, waktu saya sama Pak Jokowi kita mau mengubah stigma pejabat itu korup, nah kita bisa patahkan," sambung Ahok.
Ditambahkannya, bila PNS direkrut menjadi wakil diharapkan masyarakat khususnya warga DKI bisa menilai bahwa PNS tidak semuanya buruk.
"Stigma PNS yang mau kita ubah, kalau kita bisa ngajak satu PNS jadi Wagub, orang bakal lihat track record PNS ini, karena nanti kalau maju nih pasti pesaing akan cari kelemahan kita loh, saya saja udah dicari-cari nih dari sekarang. Misalnya saya ngajak PNS A, nih orang cari kelemahannya nih si A, kalau enggak ketemu berarti stigma PNS bisa hilang," paparnya.
Ahok mengatakan PNS yang akan direkrut menjadi wakilnya tidak mesti harus dari PNS Balai Kota.
"Bisa PNS dari sini (Balai Kota) bisa dari PNS kementerian apapun bisa, saya pengen cari yang bisa menghilangkan stigma PNS itu malas, bodoh, korup," tegasnya.
Saat ditanya siapa PNS yang sudah diliriknya jadi wagub, Ahok enggan menyebut nama.
"Ada lah, ada kita sudah terawang nih. Ada tim nih kita lagi cari track recordnya seperti apa. Banyak yang jujur kok," pungkasnya.
Baca juga:
Menuju Pilgub DKI 2017, Ahok akui punya kedekatan dengan Wiranto
Gerindra siapkan Sekda Saefullah lawan Ahok di Pilgub DKI
Ridwan Kamil: Alhamdullilah kalau suka saya, saya fokus di Bandung
'Modal nyagub di DKI tak cuma populer tapi harus lebih dari Ahok'
Masih banyak PR, Ridwan Kamil dianggap belum pantas maju Pilgub DKI
Ahok cari PNS baik untuk jadi cawagub di Pilgub DKI 2017
Bertemu Ahok, Ketua KPU DKI bahas persiapan Pilgub 2017
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.