Ahok puji kehebatan pengolahan limbah buatan Aetra
Lumpur yang telah dipilah dari mesin itu bisa dipakai untuk membuat bata dengan berbagai campuran.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) PT Aetra Air Jakarta mengembangkan teknologi bebas buangan limbah (zero waste). Mereka mengimplementasikan teknologi pengolahan lumpur (Decanter) di Pulogadung dan Buaran.
Presiden Direktur PT Aetra, Mohammad Selim mengatakan, pembangunan alat ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 22,5 miliar. Angka ini berada di bawah anggaran awal Rp 28 miliar. Proyek pengolahan limbah ini dikerjakan sendiri oleh PT Aetra.
"Setelah dilelang akhirnya dapat saving Rp 5,5 miliar. Proyek dikelola oleh kami sendiri dan kami integrasikan," jelasnya di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (12/5).
Dia menambahkan, Decanter ini sebenarnya banyak digunakan pengusaha kelapa sawit. Tujuannya untuk memilah mana minyak dengan kualitas terbaik dan tidak.
Setelah melakukan inovasi, akhirnya PT Aetra memutuskan untuk mempergunakan Decanter di Buaran. Karena keberhasilan tersebut, Selim menjelaskan, akhirnya dibangunlah satu Decanter lagi di Pulogadung.
"Kami inovasi, akhirnya kami nekat dan bisa. Pertama kali dipasang di Buaran dan bisa. Terus diapakan lumpurnya? Lumpurnya bisa dipakai untuk membuat bata dengan berbagai campuran," terangnya.
Dalam satu jam, Decanter mampu memilah 1,6 ton lumpur dalam waktu satu jam. Namun kapasitas hasil pemilahan untuk masing-masing tempat berbeda. Karena Decanter di Pulogebang mampu menghasilkan 150 liter perdetik. Sedangkan Decanter di Buaran mampu menghasilkan 300 liter.
"Kami baru 60 persen, masih ada lagi 40 persen dan sedang dibeli dalam pelayanan dari Turki nanti dipasang di Buaran dulu. Tahun depan kami pasang di Pulogadung, kami harap 2016 kami sudah bisa mencapai ISO 14.000," harapnya.
Selim mengungkapkan, pihaknya menjadi yang pertama memiliki alat pengolah limbah lumpur, untuk PDAM.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang hadir dalam peresmian ini senang dengan hasil tersebut. Dia mengatakan, kinerja PT Aetra sudah sesuai dengan harapannya, untuk memasok kebutuhan air di kawasan timur Jakarta.
"Terima kasih untuk komitmennya terus, dan saya harap segera tidak ada lagi orang yang tidak punya air bersih di DKI dan tidak ada lagi orang yang mengambil air tanah di jakarta," tutupnya.
Baca juga:
Ahok siap tampung hasil reses anggota DPRD DKI Jakarta
Ahok sebut ada sopir truk sampah punya istri tiga
Pilgub DKI 2017, Ahok incar Bupati Azwar Anas jadi cawagub?
Musnahkan bajaj oranye, Ahok tunggu bus Transjakarta ditambah
Ahok tunggu pinangan partai politik buat Pilgub DKI 2017
Ahok heran masih ada PNS DKI yang mau permainkan anggaran
Cegah makanan berbahaya, Pemprov DKI bakal usir PKL liar dari Monas
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Di mana Ahok menghabiskan masa kecilnya? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.