Ahok puji niat jemaah Gereja Kalijodo bakal bongkar bangunan sendiri
Menurut Ahok, para jamaah juga telah mengakui bahwa selama ini telah melanggar aturan.
Jemaah Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Kalijodo, Jakarta Utara mengaku siap membongkar sendiri tempat ibadahnya. Sikap itu mendapat apresiasi Pemprov DKI Jakarta. Mereka sadar bahwa selama ini mendirikan bangunan di tanah milik negara.
"Tapi teman-teman Kalijodo sudah bagus kok, yang dari gereja sudah kirim surat ke saya mereka katakan akan ikut dan taat pada pemerintah, akan bongkar sendiri," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/2).
Ahok, sapaan akrabnya, menegaskan gereja yang telah berdiri selama 48 tahun itu masuk dalam proyek pembongkaran lokalisasi Kalijodo. Bahkan, para jemaat ini sudah mengirimkan surat kepada Ahok.
Ahok menjelaskan, mereka juga telah mengakui bahwa selama ini telah melanggar aturan dengan mendirikan gereja di atas tanah negara. Sehingga mereka berbesar hati mendukung upaya Pemprov DKI yang akan menata kembali Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan itu.
"Mereka bilang ya namanya umat beragama harus taat firman Tuhan, taat pada pemerintah, karena itu kan pelanggaran," tegasnya.
"Saya hargai gereja yang buat surat ke saya, seperti itu, kita hargai. Kita juga hargai sejumlah KK yang sudah pindah," sambungnya.
Sebelumnya, Pendeta GBI Kalijodo Timotius Sutomo menjelaskan kepada jemaat bahwa penertiban tersebut merupakan takdir yang harus dihadapi dan terdapat rencana Tuhan yang lebih baik dibaliknya.
"Bahwa kita percaya, kalau kita harus menutup sejarah tempat ini tapi itu bukan akhir. Kami percaya Tuhan menyediakan lebih besar. Seperti hari ini temanya syukur dan bahagia. Apa yang kita ingat ke belakang bersyukur dan sebetulnya keberhasilan bahwa kita sudah mengakhiri pelayanan di wilayah ini dengan baik dan masih ada episode baru yang Tuhan sediakan buat kita ke depannya," ujar Pendeta Timotius Sutomo usai memberikan khotbah di GBI Kalijodo, Minggu (21/2) kemarin.