Ahok sadar marah tiap hari bisa bikin stroke
Dia juga mengatakan luapan amarah tersebut ajaran dari agama.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sering terlihat marah-marah. Diakuinya, emosi yang meledak-ledak sudah pembawaannya sejak dahulu.
"Saya bukan bermaksud membela diri, tapi yang saya tahu yang tidak boleh itu kalau marah sepanjang hari, nanti bisa kena stroke. Kita punya sifat marah karena dari sananya. Marah itu ada baiknya sebenarnya," kata Ahok di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta, Sabtu (14/11).
Dia juga mengatakan luapan amarah tersebut ajaran dari agama. "Dalam semua agama, Tuhan merupakan sosok yang pengasih, penyayang, dan juga pengampun. Namun, Tuhan juga sering memberi hukuman kepada manusia yang berbuat dosa. Luapan marah itu pun ia pelajari dari ajaran agama," bebernya.
"Hindu mengajarkan kedamaian antara manusia dengan alam. Memang orang banyak tanya ke saya begini, 'Kenapa kamu tahu benar semua ajaran agama. Tapi kamu suka marah-marah. Kamu suka hukum orang, apa enggak kasian?" tambahnya.
"Saya melihat bahwa itulah keadilan," jelasnya.
Dia mengungkapkan, agar keadilan sosial bisa tercapai, butuh hukuman-hukuman bagi orang yang berbuat salah.
"Pemerintah adalah salah satu pihak yang berkewajiban menciptakan keadilan itu. Pemerintah juga harus tegas menindak semua pelanggar aturan meski harus dengan cara marah-marah," tutupnya.
Acara Gelaran Lokasabha VI Parisada DKI Jakarta 2015 di Graha Aditya Sabha, Pura Aditya Jaya Rawamangun dihadiri 250 orang peserta dari warga dan tokoh agama Hindu DKI Jakarta.