Ahok samakan cara pimpin PNS DKI dengan pertandingan sepak bola
Dia juga mengungkapkan hanya pemain (PNS) yang bagus bisa bermain di DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik kinerja jajaran Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) DKI Jakarta. Sebagai pejabat publik, Ahok mengisyaratkan bahwa tugas utama PNS DKI adalah menjaga agar warga DKI sejahtera, dan tidak kebobolan taraf hidupnya, layaknya permainan sepak bola.
"Yang penting pikiran dan mulut sama. Rekam saja. Realita sekarang, pemimpin, tugas harus jelas, seperti main bola, menjaga enggak kebobolan. Penuh kepala perut dompet warga DKI," kata Ahok dalam seminar Sekolah Sespimti Polri Dikreg 24 TA 2015 yang bertajuk Melayani dengan Revolusi Mental di PTIK, Jakarta, Selasa (27/10).
Filosofi pejabat publik, menurutnya sama seperti seorang pelatih, semisal eselon II. Bila bawahannya yakni gelandang atau bek dalam sepak bola tidak mau turun menjaga pertahanan serta bermain tidak efektif, tidak akan dipertahankan. Menurut Ahok, pemain yang tidak bermain bagus, maka harus diganti.
"Filosofi menjelaskan revolusi yg belum selesai. Pemain bola eselon 2, kalian ini ditunjuk pelatih bola, waktu 90 menit, kepala daerah 5 tahun, gelandang atau bek udah naik enggak mau turun, kira-kita sebagai pelatih diganti enggak pemain? diganti, ngerasa, nomor punggung 9 ganti 17, kamera langsung muka, nunduk, malu gak," tegasnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengatakan pemain (PNS) yang tidak bermain bagus hanya akan membuat kerja tim semakin berat. Dia juga mengungkapkan hanya pemain (PNS) yang bagus bisa bermain di DKI Jakarta.
"Ngos-ngosan pelatih, di babak kedua pas temen-temen capek, daripada capek diganti. Babak kedua masuk gol, memang orang hebat, DKI lakukan sekarang," lanjut Ahok.
Lanjut Ahok, dia akan memberikan kesempatan kepada pemain cadangan bila pemain inti di jajarannya tidak bermain bagus. Untuk itu, mantan Politisi Gerindra ini akan rutin melakukan rotasi pemain di bawahnya dengan bekerja sama dengan Polri untuk melakukan fit and proper tes kepada para pemain-pemain (PNS) baru
"Kami enggak mau 5 tahun kami jadi gubernur, hilang gitu saja, pemain cadangan enggak bisa naik, kami tes, fit and proper tes, kerja sama Mabes Polri, cocoknya dimana. Pemain cadangan main bola kaki, bermasalah stafkan, polisi diajak. Tapi kalo tes baik, jalankan," terangnya saat sambutan.