Ahok: Saya bukan diundang Megawati tapi sama wartawan
Ahok bercerita ketika dirinya hadir bersama Megawati para anggota PDIP pun berbisik-bisik.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa dirinya tidak diundang oleh
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam acara peluncuran buku berjudul 'Megawati dalam Catatan Wartawan, Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat'. Dirinya menjelaskan bahwa dirinya diundang oleh wartawan.
"Enggak, wartawan dong yang mengundang, pasti mereka (PDIP -red) sampaikan ke Bu Mega seolah-olah enggak mau datang. Terus aku dengar, enggak tahu benar atau tidak, Bu Mega berpikir saya diajak Pak Jokowi ke Kalimantan, jadi saya enggak bisa hadir," katanya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (24/3).
Ahok bercerita ketika dirinya hadir bersama Megawati para anggota PDIP pun berbisik-bisik. "Bu Mega datang, saya datang, dia kaget saya hadir. Padahal dia (PDIP) bisik-bisikin saya enggak berani datang, takut ada orang PDIP begitu banyak," tambahnya.
"Tadinya kan saya dikasih satu meja sama Bu Mega sebetulnya. Cuma karena datang telat ada urusan (di Balai Kota), jadi saya ngomong ke Bu Mega, Bu Mega tolong bilangin ke orang PDIP, Ahok itu jantan, berani!" tandasnya.
Diketahui sebelumnya, dalam peluncuran Buku Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berjudul 'Megawati dalam Catatan Wartawan, Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat', Mega tampak beberapa kali menyindir Ahok.
Mega sempat mengeluh karena kerap di-bully di media sosial. Mulai bully yang menyangkut pribadinya atau pun yang terkait partainya. Terlebih, terjadi di tengah dugaan renggangnya hubungan Ahok dengan PDIP.
Dia juga menyindir wartawan di era sekarang sering menuliskan berita yang tidak sesuai dengan fakta dari narasumber. Bahkan ada karikatur partainya yang dibuat menggunakan anting. Mega pun mengaitkannya dengan isu Lesbian Gay Biseksual dan Transeksual (LGBT). Dia pun heran dan marah atas tindakan yang dinilainya tidak jantan.
"Pernah ada karikatur, masak banteng pakai anting. Kan sekarang ada isu LGBT. Kalau banteng pakai anting itu piye yo," kata Megawati di Gedung Arsip Nasional RI, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu (23/3).
Ternyata pernyataan Mega ini langsung diarahkan dengan menyebut nama Ahok. Entah apa motif di balik Mega menyeret nama Ahok untuk bertindak jantan seperti ucapan dia sebelumnya. Sindiran ini pun menimbulkan spekulasi banyak pihak terutama soal sikap Ahok dalam Pilgub DKI.
"Setiap kali saya marah, 'yang jantan dong' jadi saya bingung. Jadi saya ke pak Ahok ya gitu, 'yang jantan dong," sambung Mega disambut riuh tepuk tangan dari tamu dan kader.
Baca juga:
Datangi peluncuran buku, Ahok disindir Megawati
Megawati sindir Ahok: Yang jantan dong
Cerita Megawati tolak Ahok ikut lelang bukunya
Ahok: Hubungan saya dengan Bu Mega kan seperti Kakak dan Adik
Buku kisah perjuangan Megawati ini dilelang dua miliar
Disindir soal jantan, Ahok bilang 'saya lebih kenal Ibu Mega'
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.