Ahok sebut banyak orang jadi guru di DKI biar berstatus PNS
Ahok bakal memecat guru-guru dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak becus mengajar.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bakal memecat guru-guru dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak becus mengajar. Ahok mengakui nilai sebagian guru masih kurang maksimal.
"Harus kita akui, nilainya payah. Ini yang harus kita paksa," kata kata Basuki di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (22/12).
Pria yang akrab disapa Ahok ini, menyadari masih ada PNS DKI yang menjadi guru namun tidak bekerja tulus mencerdaskan anak bangsa, tapi hanya ingin menaikkan taraf hidup dan mencari ketenangan menjadi PNS.
"Banyak orang jadi guru itu bukan ingin jadi guru. (Melainkan) Karena formasinya guru itu besar, akhirnya melamar PNS menjadi guru. Padahal hatinya bukan guru," ujarnya.
Bila tak kunjung memperbaiki kualitas, Ahok menegaskan tidak akan segan menurunkan eselon bahkan memecat guru PNS yang tidak berkompeten.
"Sekarang guru-guru kita itu enggak pernah diajak kompetisi, itu karena comfort zone. Gaji gede, enggak mungkin dipecat, PNS DKI kan?" tandas mantan politisi Gerindra itu.
Oleh karena itu, dia meminta kepada guru-guru PNS yang tidak bekerja dengan baik untuk berhenti. Selain itu, Ahok juga menawarkan untuk dirotasi ke pos-pos Satuan Kerja Perangkat Daerah lain.
"Kalau anda enggak pantas jadi guru, anda harus pindah. Kalau anda terlampau baik (kualitasnya, namun tak berbakat jadi guru), pindah saja ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), bisa dapat Rp 13 juta sampai Rp 16 juta kok?," pungkas orang nomor satu DKI ini.