Ahok sebut Jakarta pusat kejahatan terhadap hewan peliharaan
Ahok mengimbau pemilik hewan untuk memasang microchip pada hewan peliharaannya.
Maraknya tindak kejahatan terhadap hewan, menarik perhatian komunitas pemerhati hewan Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Bersama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, JAAN mensosialisasikan kesejahteraan hewan cermin Jakarta maju.
Dalam kampanye tersebut, Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok meminta agar para pemilik hewan peliharaan untuk memasang microchip pada hewan peliharaannya. Alat ini digunakan sebagai tanda pemilik hewan yang dimasukkan ke dalam tubuh hewan.
"Kalau dulu pakai peneng, dicuri bisa dilepas loh. Zaman saya kecil anjing pakai peneng biar ketauan itu punya siapa. Kalau sekarang peneng bisa dicopotin," Ahok menjelaskan, Minggu (7/2).
Kata Ahok, penggunaan microchip dinilai lebih baik sebab untuk melepaskan tanda tersebut sulit dilakukan. Operasi pada hewan juga belum dipastikan keberhasilannya.
Lebih lanjut Ahok menceritakan, Jakarta merupakan pusat kejahatan terhadap hewan peliharaan. Biasanya para pelaku mencuri anjing dan mengembang biakannya secara asal-asalan.
"Kita enggak tau cara kembang biaknya kaya gimana. Dengan hewan yang bebas penyakit apa enggak," kata Ahok.
Dia melanjutkan, selama ini tidak diketahui suntik rabies terhadap hewan dilakukan oleh siapa dan bagaimana pemeliharaannya. Karenanya, selain berencana untuk membuat pergub, dia juga akan memasukkan dalam aplikasi clue terkait perlindungan hewan peliharaan.
"Nanti juga akan kita masukkan ke dalam clue sebagai laporan hewan terlantar. Supaya kita tau pas dia datang kita scan barcode dan kita tau dia legal apa enggak," terang Ahok.