Ahok sindir orang kaya di Jakarta sulit diajak perangi DBD
Pemprov DKI direncanakan akan menaikkan gaji petugas Jumantik sekitar Rp 500.000.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengklaim penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya telah turun. Padahal biasanya penyakit itu hadir ketika musim hujan seperti saat ini. Namun, dia mengeluhkan susahnya perumahan elit kerja sama berantas nyamuk.
Menurut Ahok, turunnya DBD disebabkan kinerja Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dinilai jauh lebih aktif dalam memantau jentik nyamuk penyebab penyakit itu. Namun, warga yang tinggal di komplek mewah enggan memperbolehkan rumahnya diperiksa.
"Yang paling sulit itu justru di komplek perumahan yang mewah karena itu kami mau masuk mereka nggak membolehkan. Padahal DBD itu jentiknya itu di air yang bening sebenarnya. Bukan di air jorok," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).
Meski begitu, mantan politisi Gerindra ini disebut bakal menaikkan gaji para petugas Jumantik ini agar kinerjanya lebih maksimal. Pemprov DKI direncanakan akan menaikkan gaji petugas Jumantik sekitar Rp 500.000, naik dari gaji yang diperolehnya saat ini yang hanya sekitar Rp 75.000.
Syaratnya, para petugas Jumantik ini diharuskan melakukan pemeriksaan minimal 25 rumah setiap hari Jumat.
"Makanya tahun ini kita mau naikkan lagi uang kepada jumantik, tapi saya enggak mau kalau cuma kasih uang dulu. Saya ingin setiap dia dapatin data satu rumah kita data dulu misalnya 10 ribu rumah jadi jelas," tandasnya.