Ahok: Soal Satpol PP bawa pentungan, saya juga tenteng pistol
Dalam pengamanan demo buruh hari ini anggota Satpol PP dibekali dengan pentungan dan tameng.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ikut dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi buruh hari ini di Balai Kota Jakarta. Namun, para anggota Satpol PP DKI Jakarta itu masih tampak dibekali dengan pentungan dan tameng.
Padahal beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar petugas Satpol PP lebih humanis dan tak terkesan garang. Namun hal itu ditanggapi santai oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dengan bercanda Ahok mengatakan pentungan dibawa hanya untuk gagah-gagahan saja. "Pentungan tidak dibuang, mereka mau bawa buat gagah-gagahan boleh," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/5).
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengaku membawa senjata ke mana saja dia pergi. "Saya juga tenteng-tenteng pistol, artinya boleh kan. Coba kalau saya takut saya enggak bisa nembak, ya saya enggak pegang," katanya sambil tertawa.
Ahok menegaskan, pentungan diperkenankan untuk dibawa oleh anggota Satpol PP. Namun, demikian keinginan Jokowi agar anggota Satpol PP bertindak manusiawi harus dijalankan.
"Jadi tidak ada yang harus dipentung. Tapi kan untuk sebagai pelengkap pengamanan diri maka dia harus bawa. Tapi yang penting prinsipnya manusiawi itu saja sih kita," tandasnya.