Ahok: Sudah sampaikan berkali-kali saya ingin bikin lokalisasi
Ahok mengaku akan taat pada aturan. Bila ada tempat hiburan yang tak sesuai perizinan akan ditutup.
Keberadaan prostitusi di Jakarta kembali menjadi sorotan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tak hanya lokalisasi kelas bawah seperti Kalijodo, Hotel Alexis yang sudah menjadi rahasia publik menyuguhkan bisnis lendir juga menjadi perhatian.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak menentang adanya prostitusi di Ibu Kota. Menurut Ahok sapaan Basuki, solusi yang terbaik adalah melokalisasi ketimbang mematikan prostitusi itu.
"Kita sederhana, saya sudah sampaikan berkali-kali saya ingin bikin lokalisasi," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (23/2).
Ahok menilai kasus prostitusi memang rumit. Selain sulit mencari bukti, kebanyakan pelaku selalu berdalih dengan motif asmara. Karena praktik ini dapat melibatkan siapapun, di manapun dan kapanpun.
"Dulu zaman saya kuliah sudah terkenal sex after lunch. Terkenal zaman kuliah diulas di majalah. Nah kamu mau ngomong apa? Kalau kunjungan kerja ke luar negeri enggak bisa kejadian? Jadi kita enggak usah fokus ke situ," tuturnya.
Meski begitu, Ahok mengaku akan taat pada aturan. Bila ada tempat hiburan yang tak sesuai perizinan atau berada di lahan negara maka akan dibongkar.
"Makanya kamu enggak usah urusin terlalu banyak. Tapi kalau soal lokalisasi dan peraturannya tak boleh maka harus kita bongkar," pungkasnya.