Ahok tepis kritik DPRD menilai penggusuran Kampung Pulo tak bijak
Ahok menilai pengkritiknya tak mencerminkan sikap negarawan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, angkat bicara soal pernyataan Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif, menilai dia kurang bijak karena tidak mendengar keluhan warga Kampung Pulo. Bahkan, politikus Partai Gerindra itu mengutuk penggusuran kawasan itu hari ini.
"Saya kira itulah yang menyebabkan pasca reformasi kita susah menegakkan hukum, karena banyak politisi seperti Syarif, yang penting dapat suara walaupun melanggar aturan," kata Ahok saat ditemui wartawan di Balai Kota, DKI Jakarta, Kamis (20/8).
Pria akrab disapa Ahok itu mengatakan, posisi dia saat ini adalah seorang Gubernur yang tak perlu mendulang banyak suara. Bagi dia yang penting menegakkan aturan.
"Syarif lupa saya ini Gubernur. Enggak penting dapat suara, yang penting aturan ditegakkan. Jadi syarif itu kelasnya bukan negarawan, tapi masih kelas politisi," ujar mantan Bupati Belitung ini.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif, mengkritik pembongkaran Kampung Pulo, dan menilai Ahok kurang bijak karena tak mendengar keluhan warga setempat.
"Menurut saya kalau ada kebuntuan dialog, kemudian dipaksa dieksekusi, ya saya menyayangkan," kata Syarif.
Syarif juga sempat meninjau dan melihat masih ada warga Kampung Pulo berada di dalam rumahnya. Dia prihatin karena mereka berdiam diri di rumah dalam keadaan tanpa pencahayaan, karena aliran listrik diputus.
"Listrik dihidupin dulu lah ya, ini kan bukan darurat perang. Kasihan anak-anak di dalam. Listrik mati, ada anak kecil, orangtua, lansia, bayi," ujar Syarif.
Syarif mengklaim kedatangannya ke Kampung Pulo buat berdialog dengan warga.
"Urusan nanti apa dilanjutkan penggusuran kita akan mediasi warga. Kita tanya maunya apa. Kalau warga lemah azas legalitasnya, ya harus menyadari. Pemerintah juga harus memberikan ruang dialog. Menurut kabar sudah ada dialog dengan Pak Gubernur, tapi Pak Gubernur keukeuh pada pendiriannya, enggak menerima usulan dari warga," tutupnya.
Baca juga:
Ahok tegaskan tak ada kompensasi bagi warga Kampung Pulo
Belum terima ganti rugi, warga Kampung Pulo tolak pindah ke Rusunawa
Pusing soal Kampung Pulo, Ahok niat buat perda khusus warga bantaran
Banyak pihak ikut campur, Ahok setop dialog ke warga Kampung Pulo
Tolak digusur, warga Kampung Pulo bentrok dengan Satpol PP
Cerita Ahok terus dipusingkan warga Kampung Pulo
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan Prabowo di Desa Pamabulan? Prabowo meresmikan sumber air bersih di Desa Pamabulan, Minggu (19/11).
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang sedang dilakukan Kementerian ATR/BPN di Desa Purwabakti? Saat ini, desa tersebut sudah berada pada tahap penataan akses di mana tanah di desa tersebut sedang diberdayakan dengan cara pembinaan pertanian, pariwisata, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.