Ahok yakin ruang publik terpadu lindungi anak & ibu dari kekerasan
Pemprov DKI Jakarta akan menargetkan tahun 2016 untuk menambah 150 RPTRA baru.
Peringatan Hari Ibu seharusnya menjadi pengingat peran ibu dalam kehidupan. Apalagi masih banyak ibu kerap menjadi korban kekerasan. Kondisi ini juga dirasakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok, begitu dia disapa, mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah memberikan solusi yakni dengan membangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Dia mengharapkan taman ini menjadi wadah membentuk komunitas warga, sekaligus meminimalisir kekerasan terhadap para ibu dan anak.
"Kita salah satunya membuat RPTRA itu, itu sebetulnya ramah anak dari janin sampai lansia. Yang kita inginkan itu kita bangun RPTRA sebaik mungkin," ujar Ahok di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (22/12).
Sejauh ini, Ahok menilai keberadaan RPTRA di lingkungan masyarakat sangat bermanfaat dan menunjukkan dampak positif yang signifikan. Bahkan, banyak tokoh masyarakat dan pejabat setingkat RT maupun RW meminta untuk dibuatkan RPTRA di lingkungan mereka.
"Sangat manfaat karena masyarakat malah minta, RT/RW tokoh masyarakat minta bangun terus RPTRA. Kita akan terus beli tanah untuk bangun. Ini betul betul tempat semua orang komunitas ngumpul," ujarnya.
Sehingga, katanya, Pemprov DKI Jakarta akan menargetkan tahun 2016 untuk menambah 150 RPTRA baru. Dengan adanya taman ini harapannya komunikasi dapat terjalin. Sehingga permasalahan mereka dapat ditampung dan dicarikan solusi oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Kita akan terus, tahun depan akan kita bangun 150-an lagi sehingga kita bisa mengenali dengan baik. Jadi RT RW betul betul jadi pemerhati, jadi sesama satu warga komunitasnya saling memperhatikan," jelasnya