Alami Cedera Otak, David Terancam Tak Bisa Sekolah Sampai Batas Waktu Belum Diketahui
Jonathan Latumahina mengungkap kondisi terkini anaknya, David Latumahina yang masih dirawat di rumah sakit akibat dianiaya Mario Dandy. Jonathan mengatakan, David terancam tak dapat lagi untuk menempa pendidikan di bangku sekolah SMA akibat luka dideritanya cukup parah.
Jonathan Latumahina mengungkap kondisi terkini anaknya, David Latumahina yang masih dirawat di rumah sakit akibat dianiaya Mario Dandy. Jonathan mengatakan, David terancam tak dapat lagi untuk menempa pendidikan di bangku sekolah SMA akibat luka dideritanya cukup parah.
"Jadi memang benar, dia memang tidak bisa sekolah lagi, untuk sampai batas waktu yang belum kita tahu," kata Jonathan setelah sidang AG di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/4).
-
Kapan Delano Daniel lahir? Delano Daniel sendiri diketahui seorang pria yang lahir di Belanda pada 24 April 1989.
-
Dimana Delano Daniel lahir? Delano Daniel sendiri diketahui seorang pria yang lahir di Belanda pada 24 April 1989.
-
Siapa saja lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026? 5 tim bakal dihadapi dengan format kandang-tandang. Timnas Indonesia tergabung di Grup C untuk Ronde 3 kali ini. Nahasnya grup ini bisa disebut sebagai grup neraka. Ada beberapa tim kuat, termasuk langganan juara Asia: Jepang dan Arab Saudi.
-
Siapa lawan Timnas Indonesia U-23 dalam pertandingan play-off Olimpiade? Pertandingan play-off penentu ini akan menjadi pertarungan sengit melawan Timnas Guinea U-23.
-
Kapan Devano Danendra dan Azizah Salsha mulai berteman? Devano Danendra dan Azizah Salsha telah menjalin persahabatan yang cukup lama.
-
Kapan Alun-alun Pataraksa diresmikan? Pemerintah Kabupaten Cirebon meresmikan Alun-alun Pataraksa pada 10 November 2023.
Luka itu akibat David dianiaya Mario Dandy. Sebab akibat ulah Mario, David mengalami luka Diffuse Axonal Injury atau cedera otak sangat berat stage dua.
"David ini mengalami Diffuse Axonal Injury stage dua, penyebabnya adalah trauma keras yang menyebabkan otaknya berputar dan saraf putus semua," ujar Jonathan.
Adapun dijelaskan oleh petinggi GP Ansor itu David harus menjalani sejumlah terapi ketat untuk memulihkan kembali kondisinya. Di antaranya terdapat dua terapi itu berfokus pada kesadaran, namun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Terapi
Pada terapi pertama yakni, terapi kesadaran kualitatif, di mana hal tersebut adalah yang terkait dengan kognitif, bagaimana otak bekerja dan lain-lain. Lalu pada terapi kedua, adalah kesehatan kesadaran kuantitatif atau boleh disebut dengan motorik.
"Assessment dokter menyampaikan, butuh enam bulan sampai satu tahun," pungkasnya.
Meskipun David masih menjalani proses terapi di ruang ICU RS Mayapada, dari salah satu terapi yang dijalaninya sudah mengalami perubahan yang positif.
"Sampai saat ini sudah mengalami banyak terapi, sudah mengalami kemajuan, tetapi yang kuantitatif. Artinya, dia bisa buang air besar, dia bisa pipis, secara otomatis seperti kita kalau kebelet. Dia bisa menelan, minum, dan lain-lain. Tapi, kesadaran kualitatifnya belum," tutupnya.
Sekedar informasi, ayah David telah dihadirkan menjadi saksi dalam sidang dengan agenda pemeriksaan sebagai saksi dengan terdakwa AG di PN Jakarta Selatan, Senin (3/4). Pemeriksaan terdakwa itu melanjutkan pasca majelis hakim menolak eksepsi anak AG.
Selain Jonathan, jaksa juga mengahdirkan saksi lain yakni paman dari David, Rustam Hatala serta saksi Ibu N, dengan suaminya R, bersama anaknya yang sekaligus teman David RJ.
(mdk/gil)