Anies bantah ditelepon Ratna Sarumpaet terkait mobil yang diderek
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membantah ditelepon aktivis Ratna Sarumpaet terkait mobilnya yang diderek oleh petugas Dishub DKI. Menurut Anies dirinya kemarin memiliki jadwal yang padat sehingga tidak sempat mengecek telepon genggamnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membantah ditelepon aktivis Ratna Sarumpaet terkait mobilnya yang diderek oleh petugas Dishub DKI. Menurut Anies dirinya kemarin memiliki jadwal yang padat sehingga tidak sempat mengecek telepon genggamnya.
"Oh enggak enggak kalau telepon, anda tahu sendiri kemarin saya sidang BPKSP sampai siang kan ada di ruangan semuanya jadi saya enggak terima telepon apapun," jawab Anies kepada awak media di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/4/2018).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang diklaim sebagai pihak yang 'menjebloskan' Anies Baswedan? Ditetapkan Anies sebagai tersangka, diklaim karena dilaporkan oleh Ketua PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir.
Namun, Anies tidak membenarkan tindakan yang dilakukan oleh Ratna maupun petugas atau staf yang membantu mengembalikan mobil Ratna yang diderek karena parkir sembarangan. Anies menegaskan tidak membenarkan siapapun yang melanggar Standar Operasional Prosedur.
"Kalau ada tindakan yang tidak mengikuti SOP, maka tindakan itu sendiri sudah pelanggaran hukum. Jadi kalau petugas kita menindak lalu ada yang keberatan ada prosedurnya untuk protes, ada tata caranya. Dan apabila di dalam itu benar maka jalan terus dan apabila salah maka ada tata caranya untuk pemerintah mengganti rugi," papar Anies.
Dia pun menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan oleh Dishub DKI menderek mobil Ratna merupakan upaya penegakan hukum. Sehingga, mantan Mendikbud ini meminta agar setiap protes juga melalui prosedur hukum.
Dia pun berencana akan mendisiplinkan petugas yang melanggar SOP karena mengembalikan mobil Ratna tanpa melalui prosedur hukum.
"Saya akan panggil, saya akan disiplinkan. Disiplinkan apa, taati SOP. Taat SOP," Anies menegaskan.
Dia mengimbau agar seluruh petugas Pemprov DKI tidak bekerja dibawaj fasa takut. Sebab, hal tersebut akan menimbulkan kebiasaan tidak taat terhadap SOP.
Meski begitu, Anies mengaku belum mengetahui siapa saja yang terlibat dalam pengembalian mobil Ratna. Orang nomor satu di DKI itu akan menindak siapapun yang terbukti melanggar SOP.
"Saya malah belum tahu siapa aja tapi yang jelas siapapun yang tidak mengikuti SOP salah. Apalagi ngembaliin. Kalau ngembaliin itu harus ada dasarnya," tutup Anies.
Reporter: Anendya Niervana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sandiaga tegaskan mobil Ratna Sarumpaet diderek karena melanggar
Video Ratna Sarumpaet marah mobil diderek dan bilang mau telepon Anies
Taufik bela anggota DPRD DKI yang marah mobilnya diderek Dishub
Dishub DKI sebut mobil anggota DPRD diderek usai mendapat laporan warga
Sandiaga akui pria yang ribut sama Dishub adalah anggota DPRD & kader Gerindra