Anies Baswedan: 4,7 Juta Orang di Jakarta Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Anies mengimbau kepada masyarakat agar mendatangi sentra vaksin yang ada di sekitar rumah. Kemudian bila memerlukan informasi dipersilakan untuk membuka aplikasi JAKI.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, 4,7 juta orang di Jakarta sudah diberikan vaksinasi per Sabtu (4/7). Dia menargetkan pemberian vaksin di ibu kota mencapai 8,8 juta orang.
"Alhamdulillah kita gotong royong menghadapi pandemi ini dan semoga vaksinasi ini berjalan lancar. Per hari ini sudah ada 4,7 juta orang di Jakarta yang sudah disuntik vaksin. Targetnya 8,8 juta orang," kata Anies saat meninjau vaksinasi pada Sabtu (4/7), dikutip dalam akun instagramnya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Bagaimana tanggapan Anies Baswedan tentang hak angket? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
Anies mengimbau kepada masyarakat agar mendatangi sentra vaksin yang ada di sekitar rumah. Kemudian bila memerlukan informasi dipersilakan untuk membuka aplikasi JAKI.
"Di situ Anda bisa memilih waktu dan lokasi untuk vaksinasi," kata Anies.
Sementara itu, pada Juli 2021, kata Anies, 4.358 anak sudah divaksinasi. Dia berharap dengan kerja sama seluruh pihak target vaksinasi akan segera tercapai.
"Insyallah seluruh warga Jakarta bisa tuntas tervaksinasi di akhir bulan Agustus," ujar dia.
Diketahui Anies meninjau vaksinasi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ganip Warsito.
Ganip berpesan kepada para peserta penerima vaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah disuntik vaksin. Sebab vaksinasi tersebut bukan berarti membuat seseorang terbebas dari infeksi virus SARS-CoV-2, melainkan akan memiliki imunitas yang lebih kuat dan minim gejala apabila terinfeksi virus.
"Tetap jaga protokol kesehatan. Karena itu kuncinya. Tidak cukup hanya vaksin saja,” kata Ganip.
Adapun pelaksanaan vaksinasi tersebut menargetkan penyuntikan kepada 22 ribu peserta pada hari ini. Selanjutnya, vaksinasi juga akan dilaksanakan kembali pada esok hari, Minggu (4/7) di tempat dan waktu yang sama.
Dalam hal ini, pelaksanaan vaksinasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian program “Satu Juta Vaksin Per Hari” yang digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka mengendalikan Covid-19.
Baca juga:
Anies Baswedan: Tambah Liang Kubur itu Berbeda dengan Menambah Rumah
Anies Baswedan Beri Dua Opsi untuk Masyarakat Sikapi PPKM Darurat
Imbauan Anies Selama PPKM Darurat: Situasi Extraordinary, Bertahanlah di Rumah Saja
Gubernur Anies: PPKM Darurat Bukan Mengosongkan Jalan, Tapi Membuat Warga Selamat
Gubernur Anies Sebut Pemakaman Pasien Covid-19 di DKI Naik 10 Kali Lipat