Senyum Anies Baswedan Tanggapi Isu Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada Jakarta 2024
Anies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
Anies bilang saat ini dia lebih mementingkan isu yang berkaitan dengan warga DKI Jakarta 2024 ketimbang isu lainnya.
Senyum Anies Baswedan Tanggapi Isu Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada Jakarta 2024
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan merespons soal dugaan Presiden Joko Widodo bakal cawe-cawe di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Anies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
"Semua prosesnya masih berjalan, mengalir saja," kata Anies usai hadir dalam acara silahturahmi bersama MPW Pemuda Pancasila, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (19/6).
Lebih lanjut, Anies bilang saat ini dia lebih mementingkan isu yang berkaitan dengan warga DKI Jakarta 2024 ketimbang isu lainnya.
"Bagi kami isu paling utama adalah tentang kesejahteraan warga Jakarta. Bukan tentang siapa yang akan menjadi pasangan, bukan soal itu, dan itu prosesnya masih panjang, mengalir saja," ucap Anies.
Diketahui, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menilai adanya indikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali melakukan cawe-cawe pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal tersebut merespons terkait niatan Presiden Jokowi yang ingin melanjutkan distribusi bantuan sosial (bansos) berupa beras hingga Desember 2024.
"Kita bukan hanya mencium cawe-cawe, tapi melihat dengan jelas dan gamblang, basa jawane (bahasa Jawanya) cetho welo welo," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (16/5)
"Artinya, cawe-cawe itu gamblang banget, ketok (kelihatan) banget. Gitu lho. Kelihatan sekali, gitu lho ya," sambungnya.
Djarot menegaskan distribusi bansos yang mungkin akan berlanjut hingga Desember termasuk penyalahgunaan kekuasaan. Oleh karena itu, PDIP meminta indikasi tersebut disorot oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Djarot berharap apa yang terjadi pada pelaksanaan Pilpres 2024 yaitu penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Jokowi tidak terulang kembali pada pilkada.
"Kita minta betul penyelenggara pemilu, ini benar-benar mengawasi. Termasuk media, termasuk anak-anak muda. Apalagi tadi bansos akan diperpanjang sampai bulan Desember," tegasnya.