Anies Baswedan belum komunikasi dengan 2 kandidat Wagubnya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku belum pernah berinteraksi dengan dua nama calon wakil gubernur atau cawagub dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Akan tetapi, Anies mengaku kenal dengan keduanya baik Agung Yulianto ataupun Ahmad Syaikhu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku belum pernah berinteraksi dengan dua nama calon wakil gubernur atau cawagub dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Akan tetapi, Anies mengaku kenal dengan keduanya baik Agung Yulianto ataupun Ahmad Syaikhu.
"Gini, kenal ya, tapi berinteraksi belum pernah dengan semuanya yang disebut nama-nama itu. Saya belum ada yang berinteraksi," kata Anies di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (7/11).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
Kendati begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan belum menerima nama resmi yang diajukan oleh partai pengusung di Pilkada DKI 2017. Partai Gerindra dan PKS merupakan pengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Kata dia, berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah, nama yang diajukan harus dua orang.
"Tapi siapa dia, belum, yang ada hanya wacana bahwa wakil akan ikut pada visi yang telah sudah ditetapkan. Visi gubernur sama dan karena ikut visi akan sejalan," ucapnya.
Sebelumnya, Rapat tertutup Gerindra dan PKS, Senin (6/11), menghasilkan kemajuan untuk menjawab teka-teki siapa yang akan mengisi posisi Wakil Gubernur DKI. Sejak ditinggal Sandiaga Uno berlaga di Pilpres 2019, kursi itu sudah berbulan-bulan kosong.
Kedua partai sepakat membentuk Badan Bersama untuk menjaring calon-calon yang akan diusulkan ke DPRD Jakarta. Ketua DPD Gerindra DKI, M Taufik, menjelaskan masing-masing partai akan menunjuk perwakilan menjadi anggota. Paling sedikit, satu perwakilan terdapat dua orang.
"Intinya anggotanya ada dari Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Terserah utusannya Gerindra mau nunjuk ahli monggo, PKS mau nunjuk ahli monggo, tapi badan diakui bersama," ujar dia, Senin (5/11).
Badan ini akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon yang diusulkan ke DPRD Jakarta. Dari sanalah akan ditentukan keputusan akhir siapa yang layak mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga:
Persiapan fit and proper test wagub DKI, Ahmad Syaikhu pelajari persoalan Jakarta
Di balik drama penyerahan kursi Wagub DKI ke PKS
Bantah Taufik, PKS tegaskan tak masuk akal Wagub DKI jatah Gerindra
Anies Baswedan dukung proses fit and proper test untuk pilih Wagub
Anies tak ingin Wagub DKI bawa visi misi sendiri
M Taufik soal Wagub DKI: Peluang Partai Gerindra masih terbuka lebar