Anies Baswedan Dukung Program Magrib Mengaji di Jakarta Selatan
Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Hendra Hidayat mengatakan, program Magrib Mengaji bukanlah program dari Pemprov DKI Jakarta. Sehingga tidak terdapat perintah langsung dari gubernur.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung program Magrib Mengaji empat kali setiap bulan yang diselenggarakan Pemkot Jakarta Selatan.
"Secara moral, semua kegiatan baik pantas didukung, kegiatan tarik tambang kami dukung. Artinya secara moral yang baik-baik didukung," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/1).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
-
Apa profesi Anies Baswedan sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta? Rektor di Universitas Paramadina pada tahun 2007Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja pada tahun 2014 - 2016Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 - 2022
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Di lokasi yang sama, Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Hendra Hidayat mengatakan, program Magrib Mengaji bukanlah program dari Pemprov DKI Jakarta. Sehingga tidak terdapat perintah langsung dari gubernur.
"Jadi semuanya dikembalikan ke kesadaran warga masyarakat masing-masing. Sekali lagi saya ingatkan ini sebetulnya program lama yang dihidupkan kembali," ujar Hendra.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menyebut program tersebut bertujuan untuk mencegah kenakalan pada remaja. Sehingga menciptakan suasana keagamaan di wilayahnya.
"Sebenarnya semuanya, tapi ini kita lebih banyak mengajak ke anak-anak remaja biar masuk mereka ke masjid," ucap Marullah saat dihubungi.
Tak hanya itu, dia juga mengharapkan program itu juga dapat menjauhkan remaja dari hal yang negatif. Marullah juga menginginkan masjid menjadi safe house.
Artikel terkait Anies Baswedan juga bisa dibaca di Liputan6.com
Lanjut dia, program tersebut sudah berjalan sejak 2018 dengan menggunakan dana swadaya. Akan tetapi saat ini, Marullah menyebut telah dianggarkan di setiap kelurahan.
"Kira-kira satu kali pelaksanaan kira-kira Rp 500.000 lebih dikit," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bawaslu Putuskan Pose Dua Jari Anies Baswedan Tak Melanggar Pidana Pemilu
Anis Baswedan Sarankan Bawaslu Fokus Pada Hal Substantif
Ketua DPRD DKI Pastikan Hubungan Jokowi dan Anies Baswedan Tak Ada Masalah
Anies Baswedan Berencana Bangun Lahan Parkir di Luar Jakarta
Timses Prabowo Nilai Bawaslu Tak Adil, Anies Diperiksa Tapi Kepala Daerah Lain Luput
Wapres JK Bertemu Anies Bahas Efisiensi Transportasi Ibu Kota