Anies Baswedan: Fahmi Idris Berjuang untuk Menghadirkan Kemajuan Perubahan Indonesia
Anies menegaskan, Fahmi Idris selama hidupnya telah menghibahkan pikiran, tenaga dan hartanya untuk kemajuan umat dan bangsa Indonesia.
Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa sosok almarhum Fahmi Idris begitu sangat mencintai Indonesia.
"Selama saya bertugas di Jakarta, interaksi dengan beliau adalah interaksi yang penuh dengan pesan. Beliau berbicara tentang masa depan," kata Anies di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (22/5).
-
Di mana Idrus Hakimy dimakamkan? Ia dimakamkan di kampung halamannya yaitu Supayang.
-
Kenapa Muhammad Fajri dirawat? Fajri sudah kurang lebih dua pekan dirawat untuk menstabilkan kesehatannya dan menurunkan bobot tubuh yang tinggi.
-
Siapa Muhammad Fajri? Pasien 26 tahun bernama Muhammad Fajri itu sebelumnya ditangani tim medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
-
Apa yang sedang diselidiki Polda Metro Jaya terkait Firli Bahuri? Firli akan diperiksa untuk kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK pada Syahrul Yasin Limpo (SYL), semasa menjabat mentan. Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang mengajarkan Nabi Idris tentang ilmu baca tulis? Nabi Idris adalah manusia pertama yang pandai baca tulis dengan pena. Nabi Idris diberi macam-macam pengetahuan mulai dari merawat kuda, ilmu perbintangan (falaq), hingga ilmu berhitung yang sekarang dikenal dengan matematika. Nama Idris berasal dari kata Darasa yang artinya belajar.
-
Bagaimana Fatimah dibunuh? Korban dibunuh diduga dengan cara menjerat leher korban dengan kabel catokan rambut, kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/5).
Anies menegaskan, Fahmi Idris selama hidupnya telah menghibahkan pikiran, tenaga dan hartanya untuk kemajuan umat dan bangsa Indonesia.
"Indonesia mencatat Fahmi berjuang untuk menghadirkan kemajuan perubahan," ungkapnya.
Kata Anies, Fahmi merupakan pemuda pemberani di zamannya, aktivis yang dapat berjalan dengan profesi sebagai pengusaha, menteri dengan jiwa aktivis yang mencintai Indonesia hingga ketua laskar Arif Rahman Hakim.
Atas nama warga DKI Jakarta, Anies mendoakan almarhum Fahmi Idris agar diampuni segala dosa-dosanya dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Anies juga berharap keluarga yang ditinggalkan agar terus menjaga nama baik almarhum, agar menjadi amal dan pahala.
Jusuf Kalla
Mantan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla mengajak semua pihak mengenang Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo, Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam kebaikan.
Hal ini disampaikan JK saat memberikan sambutan usai shalat jenazah di rumah duka Fahmi Idris, Jakarta Selatan, Minggu.
"Semoga almarhum husnulkhatimah," kata JK langsung memimpin pembacaan doa sebelum jenazah dibawa ke mobil jenazah untuk dikebumikan di TPU Tanah Kusir.
JK sempat menyampaikan kenangan bersama Fahmi Idris, bersama-sama berjuang untuk membangun bangsa sejak masa kuliah dan organisasi HMI hingga di Partai Golkar.
"Perjuangannya lebih, sejak di mahasiswa, HMI, dan di Partai Golkar, kami satu pemahaman," kata JK.
Pada akhir sambutannya, JK mengajak semua yang hadir di rumah duka untuk mendoakan almarhum Fahmi Idris agar diterima amal ibadahnya.
Permintaan serupa juga disampaikan oleh kedua putri Almarhum Fahmi Idris, yakni Fahira Idris dan Fahrina Idris.
"Pencapaian beliau (Fahmi) adalah kebaikan hatinya, wejangannya, titel adalah pencapaian pribadi, biar beliau nikmati, sebagai manusia paling bermanfaat," kata Fahira.
"Tolong dimaafkan kalau sepanjang hidupnya ada mengusik hati kita semua, agar beliau lapang menuju Allah. Tolong dimaafkan," sambung Fahrina.
Almarhum Fahmi Idris dimakamkan di Flat 048 blok A1 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu.
Sebelum dibawa ke TPU Tanah Kusir, jenazah Fahmi Idris disemayamkan di rumah duka di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan.
Sejumlah tokoh politik hadir di rumah duka yakni Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung, dan Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel.
Profesor Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB. Almarhum merupakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era Presiden BJ Habibie. Selanjutnya Menteri Perindustrian Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu (2004) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
(mdk/ded)