Anies Baswedan jadi warga kehormatan Aceh Serantau
"Kalau topinya sudah dapat, rencongnya dapat maka kami siap menghadapi pertarungan di manapun juga," ucap Anies dalam sambutannya.
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianugerahi gelar warga kehormatan Aceh melalui penyematan kopiah meukutop serta pemberian rencong dalam acara deklarasi masyarakat Aceh serantau untuk Anies-Sandi di Wisma FOBA, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (9/4).
Penyematan topi khas Aceh itu dilakukan langsung oleh perwakilan dari masyarakat Aceh Serantau yakni Samsudin Mahmud, penasehat Masyarakat Aceh Serantau serta Suryadharma, Ketua Masyarakat Aceh Serantau yang memberikan rencong kepada mantan Mendikbud itu. Keduanya merupakan lambang dukungan dan kepercayaan warga Aceh terhadap Anies Sandi untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan.
"Kalau topinya sudah dapat, rencongnya dapat maka kami siap menghadapi pertarungan di manapun juga," ucap Anies dalam sambutannya.
Anies akan menghadapi pertarungan berat yakni dalam pilgub DKI Jakarta. Ia menilai petahana tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat. "Seperti contohnya program rumah murah kami diprotes karena tidak sesuai aturan, tetapi untuk masalah reklamasi dan penggusuran aturan itu malah diterabas," jelas Anies.
Lebih lanjut Anies merasa menjadi warga kehormatan Aceh dan dititipi amanat untuk memimpin Jakarta merupakan sebuah amanah yang tidak ringan. Sehingga mantan Mendikbud itu meminta bukan hanya untuk memenangkan dan pengawasan pada 19 April nanti, melainkan juga bekerja sama membangun Jakarta lima tahun ke depan.
"Maka dari itu amanah ini akan kami jaga sebaik-baiknya untuk menghadirkan keadilan di Jakarta melalui peningkatan lapangan kerja, pendidikan berkualitas hingga tuntas dan harga bahan pokok murah," ucap Anies.