Anies Baswedan Klaim Banjir Terkendali dengan Baik
Dari 30.470 RT, jumlah RT yang terendam sebanyak 116 RT.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan banjir cukup terkendali jika dilihat berdasarkan jumlah RT terdampak. Dari 30.470 RT, jumlah RT yang terendam sebanyak 116 RT.
"Di Jakarta total ada 30.470 RT seluruh wilayah Jakarta. Alhamdulillah dalam musim penghujan dan beberapa waktu ini mayoritas terkendali dengan baik," ujar Anies, Selasa (9/2).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
Dia berpandangan penanganan banjir kali ini harus memenuhi 2 target. Pertama, bila terjadi hujan lebat harus dipastikan surut dalam waktu 6 jam setelah hujan reda. Kedua, tidak ada korban jiwa.
"Dan yang ketiga adalah 3 galang. Insya Allah kita akan bisa melewati masa musim penghujan ini dengan baik," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Anies juga mengatakan, penanganan banjir tahun ini cukup berdampak baik dengan adanya program gerebek lumpur.
"Kita bersyukur bahwa program gerebek lumpur yang kita jalankan dalam beberapa bulan terakhir telah menunjukkan hasilnya. Di mana saluran-saluran air dalam sistem drainase di Jakarta, sendimentasinya bisa dibersihkan. Sehingga bisa mengelola limpahan air hujan dengan lebih baik," ucap Anies.
Meski menunjukan hasil yang diharapkan, Anies mengingatkan warga Jakarta agar tetap waspada mengingat musim hujan belum usai. Untuk itu, ia juga meminta tim penjaga pintu air, Dinas Sumber Daya Air, dan pihak terkait penanganan banjir agar tetap saling berkomunikasi.
Sebelumnya,Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Ibu Kota tidak surut dalam waktu enam jam seperti instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Jadi harus dibedakan banjir yang disebabkan karena genangan atau banjir yang disebabkan karena datang dari banjir bandang," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (8/2).
Salah satunya yakni terkait banjir yang terjadi di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Kata Riza, banjir di wilayah itu diakibatkan meluapnya Kali Ciliwung karena air kiriman dari Bogor, Jawa Barat.
Lanjut dia, sejumlah wilayah di Ibu Kota juga memiliki permukaan tanah yang rendah. Akibatnya wilayah yang berlokasi di bantaran sungai terdampak luapan air dan mengalami surut yang cukup lama.
"Pejaten Timur itu kan adanya banjir disebabkan karena aliran air yang datang dari Katulampa. Yang dari daerah lain, daerah tetangga yang masuk ke Jakarta ada peningkatan curah hujan di sana masuk jakarta, sehingga ada peningkatan muka air," ucapnya.
Kendati begitu, dia mengatakan untuk banjir dan genangan di lokasi lain dapat surut tidak lebih dari enam jam.
Hal tersebut berbeda bila banjir yang terjadi di kawasan pinggiran sungai. Sebab harus dilakukan penanganan yang lebih komprehensif.
"Lahannya harus dibebaskan, harus dibuat tanggul, harus dibuat sheet pile nya dan sebagainya itu perlu proses, perlu waktu yang tidak bisa serta merta," jelasnya.
Baca juga:
Bersih-Bersih Sisa Banjir Kampung Melayu
Korban Banjir di Jakarta Timur Harap Kali Ciliwung Segera Dinormalisasi
Menghibur Anak-Anak Korban Banjir Kampung Melayu
Komisi D DPRD DKI Sesalkan Pemprov Tak Gunakan Dana PEN Rp400 M untuk Cegah Banjir
Korban Banjir Kampung Melayu Mengungsi di Gedung Sekolah