Anies Baswedan Sebut 1.500 Orang di Pasar Tanah Abang Divaksinasi Setiap Hari
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, setiap hari, sedikitnya 1.500 orang di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan mendapat vaksin Covid-19. Data saat ini, calon penerima vaksin di Tanah Abang sebanyak 9.791 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, setiap hari, sedikitnya 1.500 orang di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan mendapat vaksin Covid-19. Data saat ini, calon penerima vaksin di Tanah Abang sebanyak 9.791 orang.
"Pagi hari ini, di pusat perdagangan pasar Tanah Abang dimulai vaksinasi untuk para pedagang dan para pekerja di Tanah Abang jumlah total yang terdaftar ada 9.791 orang perhari akan divaksin 1.500," ucap Anies usai meninjau vaksinasi di pasar Tanah Abang mendampingi Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Rabu (17/2).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Untuk mencapai target, Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Kesehatan menerjunkan 150 vaksinator.
Vaksinasi di pasar Tanah Abang direncanakan berlangsung selama 5 hari. Selanjutnya, kata Anies, vaksinasi terhadap pekerja publik juga akan menyasar para pedagang di pasar-pasar Jakarta. Namun pelaksaannya secara bertahap.
"Ini dulu sekarang, nanti akan ada pasar-pasar berikutnya. Di Jakarta ada 153 pasar artinya bertahap semuanya," ucapnya.
Penyuntikan vaksin di Tanah Abang dilaksanakan di dua titik. Pertama di lantai 8 blok A pasar Tanah Abang untuk para pedagang. Lokasi kedua di lantai 12 blok A untuk para pegawai PD Pasar Jaya.
Adapun penetapan sasaran vaksinasi ini sesuai dengan roadmap WHO, Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE), dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).
Kelompok prioritas yang masuk dalam vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar virus.
Tahap dua vaksinasi ini menyasar kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik. "Kita tahu lansia memiliki beban berat terkait angka kesakitan dan kematian akibat terinfeksi Covid-19, sementara petugas pelayanan publik memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi," kata Nadia.
Pemerintah menargetkan 16,9 juta petugas layanan publik divaksinasi. Sementara vaksinasi terhadap lansia mencapai 21,5 juta di seluruh Indonesia.
"Untuk tahapan registrasi nantinya tidak harus menunggu SMS atau pemberitahuan dari aplikasi, namun cukup datang ke fasilitas kesehatan (faskes) dan akan langsung terdaftar di sistem PCare yang sudah kami sediakan sebelumnya," ujar dia.
Nadia mengatakan, nantinya pemberian vaksinasi tahap kedua ini dilakukan melalui beberapa cara. Pertama yaitu berbasis faskes, berbasis institusi, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak, seperti vaksinasi bagi pedagang pasar yang akan dilakukan di pasar.
"Sehingga tidak lagi penerima vaksin harus datang ke faskes," ujar dia.
Kendati masyarakat sebentar lagi akan mendapatkan vaksinasi, Nadia mengimbau bahwa upaya ini belum cukup untuk mencegah penularan Covid-19. Walhasil penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan dalam segala aktivitas di masa kedaruratan kesehatan ini.
"Vaksinasi, 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) serta 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan. Setelah vaksin kita tidak boleh kendor melaksanakan protokol kesehatan," tandasnya.
Baca juga:
Menkes Budi Harap Lansia Termotivasi Setelah Wapres Ma'ruf Amin Disuntik Vaksin
9.700 Pedagang Termasuk Lansia Vaksinasi Covid-19 di Tanah Abang
Vaksinasi Covid-19 Ditargetkan Sasar 16,9 Juta Tenaga Layanan Publik
Pemerintah Target Vaksinasi Tahap Kedua Menyasar 1.500 Peserta
Hari Ini, Ombudsman Minta Keterangan Kadinkes DKI Soal Vaksinasi Helena Lim
Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 Untuk Pedagang Pasar di Tanah Abang