Anies Baswedan sebut Banyak Tempat Tak Berani Didatangi Dirinya
Diketahui, beberapa waktu lalu izin acara 'Desak Anies' di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibatalkan sepihak.
Anies mengaku bersyukur Universitas Bina Bangsa menerima kehadirannya dan membuka ruang untuk berdialog.
Anies Baswedan sebut Banyak Tempat Tak Berani Didatangi Dirinya
Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan menyampaikan, banyak tempat tidak berani untuk menjadi tuan rumah kehadirannya di masa kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Karena akhir-akhir ini banyak tempat yang enggak berani jadi tuan rumah," kata Anies dalam dialog publik di Universitas Bina Bangsa, Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Oleh sebab itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini mengaku bersyukur Universitas Bina Bangsa menerima kehadirannya dan membuka ruang untuk berdialog dengan para mahasiswa.
"Universitas Bina Bangsa membuktikan bahwa ini negeri merdeka dan kita punya kesempatan untuk membicarakan apa saja," ucap Anies.
Diketahui, beberapa waktu lalu izin acara 'Desak Anies' di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibatalkan sepihak.
Sedianya acara dialog 'Desak Anies' akan digelar di Taman Budaya NTB, Jalan Majapahit Nomor 2, tetapi dibatalkan.
Hingga akhirnya pindah ke Amanah Food Court di Jalan Majapahit Nomor 100.
Izin penggunaan tempat di Taman Budaya dibatalkan di detik akhir. Padahal, saat ini masa kampanye diperbolehkan menggelar acara di ruang terbatas.
"Last minute, izin dibatalkan secara sepihak. Ini adalah negeri merdeka yang semua memiliki hak yang sama untuk menjalani proses kampanye, dan ini adalah masa di mana kita boleh melakukan dialog di ruang terbatas. Bukan di ruang terbuka, dan ini adalah ruang terbatas," ujar Anies Baswedan usai acara "Desak Anies" di Mataram, NTB, Selasa (19/12/2023).
Anies meminta pemerintah memberikan arahan kepada seluruh aparat sipil negara untuk netral dan tidak mempersulit salah satu pasangan calon.
"Saya ingin mengimbau kepada pemerintah untuk memberikan arahan kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara agar bersikap netral dan tidak mempersulit salah satu calon, baik itu pilpres maupun pileg. Dan itu kami rasakan bukan hanya sekali, sudah berkali-kali," kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta jangan sampai aparat negara menunjukkan sikap tidak netral di pemilu 2024. Ia mengaku akan mengungkap segala bentuk penghalangan ke publik.
"Jadi saya mengimbau kepada semuanya, dan kami akan mengungkapkan saja setiap kali ada penghalangan-penghalangan. Kami laporkan kepada publik bahwa ini bukan praktik yang sehat. Karena kita ingin menjaga demokrasi kita," ujar capres yang diusung Partai Nasdem, PKB, dan PKS.