Anies Baswedan Tak Ingin Korbankan Warga Jakarta Demi Keuntungan Formula E
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan commitment fee untuk acara Formula E tidak hangus, kendati perhelatannya ditunda. Penundaan Formula E sebagai bentuk tindak lanjut penanggulangan penyebaran virus Corona, COVID-19 di Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan commitment fee untuk acara Formula E tidak hangus, kendati perhelatannya ditunda. Penundaan Formula E sebagai bentuk tindak lanjut penanggulangan penyebaran virus Corona, COVID-19 di Indonesia.
"Tidak ada, tidak ada yang hangus," kata Anies saat melakukan konferensi pers di Balai Agung, Rabu (11/3)
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu enggan mengomentari lebih lanjut atas penundaan acara balap mobil listrik yang sedianya akan dilaksanakan pada Juni di kawasan Monumen Nasional (Monas) tersebut.
Dia menuturkan, penundaan Formula E atas kesepakatan bersama antara Pemprov dengan pihak Organizing Committee E-Prix sebagai penyelenggara Formula E. Berulang kali Anies juga menegaskan keselamatan warga Jakarta lebih penting ketimbang urusan profit.
"Formula E adalah kegiatan yang dihadiri oleh wisatawan internasional, risiko yang mungkin terjadi terlalu besar bagi Jakarta bila begitu banyak wisatawan datang dari negara-negara yang memiliki kasus Corona kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian," tukasnya.
Penundaan Formula E di Jakarta telah diterbitkan melalui Surat Gubernur dengan nomor 117/-857.73.
Isi surat sebagai berikut 'mencermati perkembangan Covid-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya'.
Surat yang tertandatangani Gubernur Anies Baswedan itu ditujukan kepada Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, dan seluruh pihak terkait.
Penundaan Formula E di Jakarta telah lebih dulu dilakukan oleh China yang dijadwalkan digelar pada 21 Maret dan Rome E-Prix, Italia pada 4 April harus dibatalkan.
Sebelumnya, Communication Sustainability Director Organizing Committee Formula E, Felicia Idama mengatakan, perhelatan Formula E di Monumen Nasional (Monas) masih menunggu perkembangan kasus virus Corona di Indonesia. Selama menunggu perkembangan Felicia menyatakan terus berkomunikasi dengan pihak Formula E.
"Yang jelas kita masih melihat perkembangannya bagaimana dari dua pasien yang terindikasi ini," kata Felicia, Selasa (3/3).
Felicia menuturkan sejauh ini, penyelenggaraan Formula E masih terjadwalkan pada Juni mendatang. Meski begitu, adanya kasus virus Corona di Indonesia menuntut penyelenggara mobil balap listrik itu berkejaran waktu untuk persiapan.
Dia berharap, virus yang merebak dari Wuhan bisa dikendalikan dan tidak berdampak perhelatan Formula E.
"Sampai kita ada perkembangan yang berarti, kalender perencanaan kita masih tetap berjalan seperti biasa karena kan kita bulan Juni nih, kita harus hitung-hitungan juga kan persiapannya seperti apa terkait corona virus ini," tukasnya.
(mdk/rnd)