Anies Baswedan Terbitkan Ingub untuk Pengawasan dan Pengendalian hingga 30 Mei 2021
Salah satu SKPD yang diberikan tugas yakni seluruh lurah di DKI Jakarta. Yakni lurah diminta mendampingi pemudik yang tidak dalam menunjukkan hasil tes Covid-19 ke Puskesmas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh SKPD di lingkungan Pemprov untuk melakukan pengawasan pemudik yang balik ke Ibu Kota.
Hal tersebut berdasarkan Instruksi Gubernur nomor 33 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Mobilitas Penduduk dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pasca Hari Raya Idul Fitri. Ingub tersebut ditandatangani oleh Anies Baswedan pada 14 Mei 2021.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
"Melaksanakan pengawasan dan pengendalian mobilitas penduduk dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M mulai dari tanggal 15 Mei 2021 sampai dengan tanggal 30 Mei 2021," bunyi dalam Ingub tersebut.
Salah satu SKPD yang diberikan tugas yakni seluruh lurah di DKI Jakarta. Yakni lurah diminta mendampingi pemudik yang tidak dalam menunjukkan hasil tes Covid-19 ke Puskesmas.
Lalu melakukan pengawasan dan pengendalian bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tingkat RT dan RW untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri karena positif atau sedang menunggu hasil tes Swab Antigen/PCR Covid-19.
"Mengoordinasikan pelaksanaan pelaporan hasil pengawasan pengendalian data warga yang dilakukan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat RT dan RW pada pukul 09.00 dan 20.00 WIB," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan Pemprov DKI Jakarta sudah bersiap untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 2021.
Menurut dia, seringkali terjadi lonjakan kasus usai adanya libur panjang, misal Natal dan Tahun Baru.
"Meskipun Pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan melakukan penyekatan, tapi kami tetap mewaspadai adanya potensi klaster hasil dari bepergian ini," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021).
Lanjut dia, saat libur Hari Raya Idul Fitri mayoritas warga Ibu Kota melakukan perjalanan ke wilayah Jawa, Sumatera Utara, dan Bali.
Karena hal itu, Widyastuti menyatakan pihaknya telah mempersilahkan sejumlah fasilitas kesehatan atau faskes.
"Per tanggal 17 Mei 2021, Dinkes DKI Jakarta menyiapkan 6.633 tempat tidur isolasi dan 1.007 fasilitas ICU," ucapnya.
Selain itu, dia menilai bila berdasarkan kapasitas yang ada tingkat keterisiannya masih tergolong dapat dikendalikan. Yakni untuk tempat tidur isolasi telah terisi 1.724 atau 26 persen.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: ika defianti
Baca juga:
Perumahan di Bogor jadi Klaster Covid-19 usai Satu Warga Pulang dari Luar Kota
Libur Lebaran Mobilitas Masyarakat Tinggi, Jokowi Minta Kepala Daerah Waspada
1,5 Juta Warga Mudik, Jokowi Sebut Ada Potensi Kenaikan Kasus Covid-19 Pascalebaran
Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Potensi Lonjakan Kasus Covid-19
Data Kasus Covid-19 per 18 Mei 2021: Tiga Provinsi Tidak Ada Tambahan Kasus Baru
Penelitian di AS Sebut Vaksin Pfizer & Moderna Ampuh Lawan Virus Corona Varian India