Anies Baswedan Ungkap Dua Penyebab Jakarta Terancam Tenggelam
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, tanggul untuk menahan air laut bukanlah solusi permanen atas kemungkinan Jakarta tenggelam, seperti yang disinggung Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pidatonya beberapa waktu lalu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, tanggul untuk menahan air laut bukanlah solusi permanen atas kemungkinan Jakarta tenggelam, seperti yang disinggung Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pidatonya beberapa waktu lalu.
Menurut Anies, yang harusnya tidak boleh dilupakan, adalah pengendalian eksploitasi air tanah yang dapat memperlambat penurunan muka tanah.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Bagaimana tanggapan Anies Baswedan tentang hak angket? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"Jakarta tenggelam tidak hanya dikarenakan naiknya permukaan air laut, seperti yang diperbincangkan oleh Joe Biden, tapi juga penurunan muka tanah yang salah satu sebabnya eksploitasi air tanah. Ada studi dilakukan menunjukkan penurunan tanah terjadi di hampir seluruh wilayah di Jakarta. Jadi Jakarta ini dua, air laut naik dan permukaan tanah turun," kata Anies dalam webinar Ikatan Institut Teknologi Bandung, dikutip dari Antara, Rabu (11/9).
Anies menjelaskan, sejumlah upaya terus dilakukan Pemprov DKI untuk menekan penggunaan air tanah di ibu kota.
Ia menyebut upaya itu, antara lain dengan menindak pelanggaran yang dilakukan gedung-gedung karena penggunaan air tanah berlebih dan tidak melakukan penyaluran air pipa lewat PAM Jaya.
Anies mengaku telah melakukan inspeksi di kawasan sepanjang Sudirman-Thamrin. Hasilnya, ditemukan banyaknya gedung yang kurang menaati aturan terkait penggunaan air ini.
"Kalau ada yang secara ilmiah kebijakan Jakarta harus ada yang diperbaiki, yuk (ayo) kita perbaiki sama-sama. Yang penting prioritas tadi tidak kelewat. People, planet, keadilan dan kelestarian," ucap Anies.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut bahwa Ibu Kota RI, DKI Jakarta, saat ini dalam kondisi terancam.
Dalam pidatonya di kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada 27 Juli lalu, presiden negara adidaya itu menyebut bahwa Jakarta terancam tenggelam dikarenakan perubahan iklim yang saat ini sedang menghantui seluruh dunia, sehingga Indonesia harus memindahkan ibu kota negaranya.
Badan Antariksa AS NASA mengatakan meningkatnya suhu global dan lapisan es yang mencair membuat banyak kota di pesisir, seperti Jakarta menghadapi risiko banjir dan juga luapan air laut yang semakin besar.
Baca juga:
Anies Baswedan Izinkan Sarana Olahraga di Ruang Terbuka Beroperasi
PSI: Anies Jangan Tunggangi Uang Rakyat Demi Pilpres 2024
Pakar ITB: Manajemen Risiko Bencana Pesisir Belum Optimal Dilakukan Jakarta & Jateng
Anies Baswedan: Keadilan Sosial dan Ekologis Adalah Semangat Kebijakan di Jakarta
Anies Soal Penghentian Pulau Reklamasi: We Are On The Right Track