Anies Baswedan: What Is Going On Bapak, Ibu, Stabilo Rp3 Miliar?
"What is going on, bapak ibu? Apa yang sedang terjadi ini? Stabilo Rp3 Miliar," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegur jajarannya terkait membengkaknya sejumlah anggaran dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) untuk APBD 2020.
Teguran itu disampaikan Anies saat rapat bersama jajaran Pemprov DKI pada 23 Oktober 2019. Lalu oleh Dinas Komunikasi dan Informasi di laman youtube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 29 Oktober 2019.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
Salah satu anggaran yang menjadi sorotan Anies yakni mengenai komponen dari alat tulis kantor (ATK) yang mencapai Rp1,6 Triliun padahal tahun sebelumnya sudah mencapai Rp349 Milliar.
"Abrakadabra bukan? Bagaimana kita menjelaskannya bapak ibu sekalian? Sekarang pertanyaan saya tadi. Who gets what when where how much. Coba jelaskan," kata Anies dalam video tersebut.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut hal itu bentuk mempermalukan diri sendiri. Bahkan dia menyebut para jajarannya tidak dapat memberikan jawaban bila mereka ditanyai soal penganggaran itu.
"Kalau anak kita tanya nih, di rumah nih, bu, pak, apa sih yang ditulis di koran katanya ada 1,6 triliun. Bisa jawab tidak bapak ibu sekalian?" ucapnya.
Lalu Anies menyoroti mengenai pengadaan bolpoin yang mencapai Rp635 Milliar menjadi pertanyaan buat Anies. Dia pun mencontohkan tiba laser pointer yang dibawanya.
"Masih mau belanja lagi? Di mana-mana ini ada, bukan begitu bapak ibu sekalian. Oke saya tanya yang bikin ini (laser pointer) siapa bapak ibu? Pabrik. Bapak Ibu kirimkan uang itu ke mana? (Pabrik)," ujar Anies.
Kemudian dia mempertanyakan pengadaan komponen kertas dan folio yang mencapai Rp213 miliar. Anies juga menyebutkan pengadaan tinta printer sebesar Rp407 Milliar.
"What is going on, bapak ibu? Apa yang sedang terjadi ini? Stabilo Rp3 Miliar," kata dia.
Anies pun mencontohkan saat dirinya bekerja di luar negeri, di mana ATK merupakan tanggungjawab dari pribadi masing-masing. Dia pun juga merasa kaget saat jajarannya menganggarkan kalkulator mencapai Rp31 Milliar.
"Ini dahsyat, bapak ibu, penghapus Rp31 miliar, coba. Ini kalkulator, memang tahun ini enggak punya kalkulator begitu," jelasnya.
Sebelumnya, Pengadaan bolpoin sebesar Rp124 milliar oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta menuai sejumlah kritikan. Besaran anggaran tersebut sempat dibeberkan oleh Fraksi PSI DPRD DKI.
Hasil tangkap layar dari website apbd.jakarta.go.id yang diperoleh PSI tertuliskan jenis bolpoin yang digunakan yakni pen drawing. Rencananya bolpoin tersebut diperuntukkan bagi 98 ribu pegawai.
Dalam data itu juga dituliskan setiap bulan pegawai mendapatkan satu buah bolpoin dengan harga satuan Rp105.000 selama setahun.
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, William Aditya menyatakan, data tersebut didapatkannya sebelum website anggaran milik Pemprov DKI Jakarta diturunkan pada 11 Oktober 2019.
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Di Rapat DPRD DKI, PDIP Protes TGUPP Anies Baswedan Digaji Rp19 Miliar
Anies Baswedan Sebut Sistem Anggaran 'Amburadul' Warisan Gubernur Sebelumnya
Gubernur Anies Sindir PSI: Cari Panggung dan Beratraksi
PDIP Sindir Anies: Kalau Niatnya 'Main', Sistem Sepintar Apapun Dicari Celahnya
Tak Hanya Lem Aibon, 4 Barang Nyeleneh Ini Punya Harga Fantastis
Ketua DPRD DKI Sarankan Anies Ganti SKPD Tak Tegas Soal Anggaran