Anies Berencana Buat Kelurahan Baru di Pantai Kita, Maju, Bersama
Anies menyebut Jakpro sebagai pengelola akan membuka dan menggratiskan pantai di pantai-pantai reklamasi itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI akan membuat kelurahan baru di tiga pulau reklamasi C, D dan G yang kini telah berubah nama menjadi Pantai Kita, Maju, Bersama. Saat ini, pulau itu masih masuk Kelurahan Pluit dan Kamal.
"Nantinya bisa menjadi kelurahan sendiri bila memenuhi syarat salah satunya diantaranya selain luasan, juga jumlah penduduk bila nanti akan ada penduduk di tempat itu," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (26/11).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang Anies Baswedan ajak untuk menyampaikan pesan perubahan? Anies mengajak kader dan pengurus PKS untuk menyampaikan kepada tetangganya tentang perubahan.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
Selain membentuk kelurahan, Anies menyebut Jakpro sebagai pengelola akan membuka dan menggratiskan pantai di pantai-pantai reklamasi itu.
"Nanti Jakpro mulai bertugas akan dibuka sehingga publik nantinya akan bisa mengakses Pulau ini kawasan kawasan pantai, proses pembangunan akan kita segerakan, pembangunan oleh Jakpro bukan yang sifatnya permanen tetapi pembangunan infrastruktur dasar," jelasnya.
Sebagai tahap awal, Jakpro akan membangun akses jalan, sedangkan pembangunan inftastruktur dan bangunan akan menunggu Perda reklamasi disahkan. Saat ini Perda reklamasi masih mentok lantaran draftnya ditarik kembali oleh Pemprov DKI.
"Sekarang Jakpro baru membangun infrastruktur dasar, infrastruktur dasar dikelola oleh Jakpro, misalnya jalan untuk kendaraan bermotor, jalan untuk sepeda, jalan untuk pejalan kaki nah itu yang akan dibangun infrastruktur dasarnya," kata Anies.
"Agar masyarakat sudah bisa mulai menggunakan. Kawasan pantai ini akan dibuka supaya masyarakat bisa masuk ke wilayah ini, bisa mulai memanfaatkan tempat itu untuk umum. Jadi kawasan pantai ini bukan lagi kawasan pantai yang eksklusif, tapi kawasan pantai yang terbuka untuk masyarakat," tambah Anies.
Mantan Mendikbud itu menyatakan, Jakpro akan mengelola 65 persen dari total lahan reklamasi, sisanya akan berkerja sama dengan swasta.
"Secara total yang akan dikelola oleh jakpro adalah sekitar 65 persen. Itu akan dikelola oleh Pemprov," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Baca juga:
Anies Baswedan Ganti Nama Pulau Reklamasi C,D,G Menjadi Pantai Kita, Maju, Bersama
Anies Ogah Buru-buru Tentukan Lahan Reklamasi untuk Dikelola Jakpro
Anies Serahkan Pengelolaan Lahan Reklamasi Pulau C,D, dan G ke PT Jakpro
Hakim PTUN Tolak Gugatan KSTJ Soal SK Hak Guna Bangunan di Pulau Reklamasi
3 Jawaban Ridwan Kamil saat dibandingkan dengan Anies Baswedan