Anies Cabut Subsidi Parkir PNS DKI di IRTI
Anies mengungkapkan, Pemprov DKI saat ini tengah menambah jumlah unit, meningkatkan kenyamanannya serta meningkatkan jangkauannya. Untuk itu, dia meminta PNS DKI memanfaatkan fasilitas transjakarta gratis melalui kartu pegawai.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan mencabut subsidi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI di IRTI Monas. Rencananya kenaikan tarif parkir bagi PNS ini akan direalisasikan awal 2019.
"Parkir IRTI, mulai 1 Januari tidak ada lagi harga murah untuk pegawai Pemprov, atau yang pasti tidak ada lagi subsidi dalam bentuk parkir murah," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (7/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Dia mengungkapkan, kebijakan tersebut demi mendorong para aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI untuk lebih memilih transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
"Jadi nanti yang ada subsidi dalam bentuk transportasi umum, sedangkan yang parkir murah, tidak lagi," jelasnya.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, selama ini pegawai yang berkantor di Balai Kota memanfaatkan fasilitas lapangan parkir di IRTI Monas yang disebutnya terlalu murah. Pasalnya PNS DKI hanya dikenakan sekitar Rp 68 ribu per bulan untuk parkir di IRTI.
"Tarif parkir sekitar Rp68 ribu per bulan, ya semuanya akan naik mobil. Coba, itu logika yang salah. Ketika kita ingin lebih banyak orang naik kendaraan umum, maka kendaraan umumnya dibuat murah, parkir kendaraan pribadinya jadi mahal. Itu logikanya begitu. Makannya nanti mungkin akan segitu harganya tapi untuk satu jam," tegasnya.
Karena itu, Anies mengungkapkan, Pemprov DKI saat ini tengah menambah jumlah unit, meningkatkan kenyamanannya serta meningkatkan jangkauannya. Untuk itu, dia meminta PNS DKI memanfaatkan fasilitas transjakarta gratis melalui kartu pegawai.
"Kita semua yang di lingkungan Pemprov DKI adalah pemegang kartu Bank DKI yang punya hak menggunakan transjakarta secara gratis. Maka dipakai itu," tutupnya.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah menyusun dasar hukum pengetatan parkir yang akan dilengkapi dengan kebijakan bertambahnya kawasan larangan parkir dan mahalnya tarif dengan disebutkannya akan berbasis zonasi, masyarakat diharapkan dapat beralih menggunakan transportasi massal.
Sementara bagi warga masyarakat lainnya selain PNS DKI, kebijakan soal parkir tersebut tidak akan diterapkan pada Januari 2019, namun menunggu fasilitas transportasi umum di kawasan utama Jakarta yakni Sudirman-Thamrin sudah terbangun seperti MRT.
Baca juga:
Tahun Depan, Anies Akan Naikkan Tarif Parkir di Jakarta
Pemprov DKI Akan Kurangi Ruang Parkir di Kawasan Sudirman Thamrin
Anies Akan Naikan Tarif Parkir Kendaraan Pribadi di Kawasan Sudirman
Anies Setuju jika Aturan ERP Berlaku untuk Semua Jenis Kendaraan Pribadi
Sanksi Gembos Ban Bagi Pelanggar Parkir di Polda Metro Jaya
Dishub DKI Akan Uji Coba ERP Selama 20 Hari di Jalan Medan Merdeka Barat